“Ramadan is a madrasa of self -control. Maintain your oral from Lie, Ghibah, and Fitnah”
(Ramadhan adalah madrasah pengendalian diri. Jaga lisanmu dari dusta, ghibah, dan fitnah)
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini, kita tidak hanya diwajibkan untuk menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari segala perbuatan yang dapat membatalkan pahala puasa, termasuk menjaga lisan dan perbuatan.
Lisan yang tidak terjaga dapat menimbulkan fitnah, ghibah, dan perkataan yang menyakitkan hati orang lain.
Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR Bukhari No. 6018, 6019, 6136, 6475 dan Muslim No. 47)
Oleh karena itu, marilah kita gunakan lisan kita untuk berzikir, membaca Al-Qur’an, dan berkata yang baik. Hindarilah perkataan yang sia-sia, apalagi yang dapat merusak hubungan antar sesama.
Semoga bermanfaat. (*)