Jejak Kebaikan yang Tak Pernah Hilang

Jejak Kebaikan yang Tak Pernah Hilang
*) Oleh : Chandra Aditya
Anggota Majelis Tabligh PDM Kota Kediri
www.majelistabligh.id -

Saudaraku, dalam kehidupan yang singkat di dunia ini, setiap manusia tentu mendambakan agar kehadirannya memberi arti dan makna.  Tidak ada satu pun di antara kita yang ingin hidup tanpa meninggalkan bekas kebaikan.

Inilah sebabnya Islam menekankan pentingnya berbuat baik, karena kebaikan tidak hanya bermanfaat bagi orang lain ketika kita masih hidup, tetapi juga menjadi warisan amal yang terus mengalir meskipun kita telah tiada.

Allah menegaskan hal ini dalam firman-Nya pada surat Yasin ayat 12:

“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang nyata.”

Ayat ini mengingatkan kita bahwa amal perbuatan manusia tidak akan pernah hilang. Setiap kebaikan, sekecil apa pun, dicatat oleh Allah dan akan tetap memberi pengaruh meski kita sudah meninggalkan dunia.

Warisan Kebaikan yang Tidak Pernah Putus

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Hadis ini sejalan dengan makna surat Yasin ayat 12. Ada tiga bentuk amal yang terus mengalir meskipun seseorang telah wafat:

  • Sedekah jariyah: misalnya mewakafkan harta, membangun fasilitas umum yang bermanfaat, atau membuat sumur untuk masyarakat.
  • Ilmu yang bermanfaat: mengajarkan membaca, menulis, Al-Qur’an, atau ilmu yang membawa maslahat bagi orang banyak.
  • Doa anak shalih: mendidik anak agar beriman dan bertakwa sehingga ketika kita tiada, doa mereka menjadi penambah amal kebaikan bagi kita.

Namun, penting untuk diingat bahwa kebaikan yang dikenang bukanlah yang besar di mata manusia, melainkan yang ikhlas karena Allah.

Ada orang yang mungkin tidak dikenal luas, tetapi doa dan rasa syukur dari orang-orang yang pernah ditolongnya akan menjadi saksi di hadapan Allah.

Seorang ahli hikmah pernah berkata:

“Hiduplah dengan meninggalkan jejak, karena kematian bukanlah akhir. Sesungguhnya amal yang engkau tinggalkan akan menjadi saksi setelahmu.”

Menebar Kebaikan dalam Kehidupan Sehari-hari

Saudaraku, kebaikan tidak selalu berupa hal besar. Senyum dan salam, menolong sesama, menjaga tutur kata, bergaul dengan akhlak baik, atau menebarkan ilmu yang bermanfaat adalah bagian dari jejak yang akan dikenang.

Hidup ini singkat dan mati adalah kepastian. Yang menentukan apakah kita dikenang kebaikannya atau dilupakan begitu saja adalah amal yang kita tinggalkan.

Surat Yasin ayat 12 menegaskan bahwa Allah mencatat bukan hanya amal ketika kita hidup, tetapi juga jejak yang ditinggalkan setelah kita wafat.

Maka marilah kita terus berbuat kebaikan, sekecil apa pun itu. Sebab kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas akan menjadi warisan abadi yang mengalirkan pahala di alam kubur sekaligus meninggalkan kenangan indah bagi orang-orang yang kita tinggalkan. (*)

Tinggalkan Balasan

Search