Kaum Hipokrit dan Dilema Kemunafikan

Kaum Hipokrit dan Dilema Kemunafikan
*) Oleh : Fathurrahman Kamal, Lc., M.Si
Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah

Kaum hipokrit berprasangka bahwa Allah Ta’ala akan membiarkan bara hasad dan api kedengkian tersimpan rapi dalam hati mereka. Padahal, fakta dan kenyataannya pasti akan tersingkap, cepat atau lambat.

Poin lainnya, orang-orang munafik takkan kuasa bersembunyi terlalu lama dalam lakon gandanya. Sebab, hal itu sangat melelahkan secara psikologis dan sosial.

Percayalah, waktu pasti akan menyingkap tabir karakter asli kaum munafik—disadari ataupun tidak. Itu akan terungkap secara alamiah dan verbatim, meskipun ditutupi dengan manipulasi retoris serta narasi yang dihias sangat canggih, namun sejatinya rapuh.

Tersingkapnya tabir kemunafikan tidak hanya melalui isyarat irfani dan firasat tajam dari barisan para pejuang, tetapi juga dalam kenyataan hidup sehari-hari. Lā tahzan!

Pesan moralnya: bersabarlah, jangan pernah letih, dan teruslah berjuang… 🤲🤲🤲

Salah satu pesan dalam khutbah Idulfitri, 1 Syawal 1446 H lalu, adalah tadabbur Surah Muhammad: 29–30 berikut ini:

اَمْ حَسِبَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ اَنْ لَّنْ يُّخْرِجَ اللّٰهُ اَضْغَانَهُمْ ۝٢٩

“Apakah orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka kepada Rasul dan kaum beriman?”

وَلَوْ نَشَاۤءُ لَاَرَيْنٰكَهُمْ فَلَعَرَفْتَهُمْ بِسِيْمٰهُمْۗ وَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِيْ لَحْنِ الْقَوْلِۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ اَعْمَالَكُمْ ۝٣٠

“Seandainya Kami berkehendak, niscaya Kami menunjukkan mereka kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau benar-benar dapat mengenali mereka melalui tanda-tandanya. Engkau pun benar-benar akan mengenali mereka melalui nada bicaranya. Allah mengetahui segala amal perbuatanmu.” (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *