Khotbah Jumat: Pentingnya Kekuatan Tauhid dalam Memakmurkan Bulan Ramadan

Khotbah Jumat: Pentingnya  Kekuatan Tauhid dalam Memakmurkan Bulan Ramadan
*) Oleh : Dr. Slamet Muliono Redjosari
Wakil Ketua Majelis Tabligh PWM Jatim

Jamaah Jumat rahimakumullah

Tauhid yang kuat akan mendorong kita untuk mengisi Ramadhan dengan amal shalih, seperti membaca Al-Qur’an, salat tarawih, bersedekah, dan membantu sesama.

Semua itu dilakukan bukan karena kebiasaan atau sekadar ikut-ikutan, tetapi karena keyakinan bahwa Allah melihat setiap amal dan akan membalasnya dengan pahala yang besar. Agar ibadah kita diterima, kita juga harus menjalankannya dengan ikhlas. Allah SWT berfirman:

وَمَآ أُمِرُوا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ

“Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali agar menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan agar mereka mendirikan salat serta menunaikan zakat; dan itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5)

Ikhlas berarti melakukan segala sesuatu hanya untuk mencari ridha Allah, bukan karena ingin dipuji atau mendapatkan keuntungan duniawi. Ketika seseorang menjalankan puasa, salat, atau bersedekah dengan niat yang murni, maka amalannya akan memiliki nilai yang besar di sisi Allah.

Jadi, Ramadan bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga tentang meneguhkan keimanan kepada Allah, menjauhi kesyirikan, memperbanyak amal shalih, dan memastikan setiap ibadah dilakukan dengan ikhlas.

Dengan begitu, Ramadhan kita akan menjadi lebih bermakna dan benar-benar membawa keberkahan dalam hidup.

Jamaah Jumat rahimakumullah

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh keberkahan, bulan yang Allah SWT sucikan dan jadikan sebagai ladang bagi hamba-hamba-Nya yang beriman untuk meraih pahala yang berlipat ganda.

Hanya mereka yang memiliki tauhid yang kuat, keimanan yang kokoh, dan hati yang bersih yang akan benar-benar memahami betapa berharganya bulan ini. bulan Ramadhan layak kita agungkan karena beberapa hal.

Pertama, Bulan Diturunkannya Al-Qur’an. Allah SWT memilih bulan Ramadhan sebagai bulan di mana kitab suci Al-Qur’an diturunkan, sebagai cahaya dan petunjuk bagi umat manusia. Allah SWT berfirman:

📖 سُوۡرَةُ البَقَرَةِ ١٨٥
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۖ

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Maka, siapa di antara kamu yang hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka berpuasalah…” (QS. Al-Baqarah: 185)

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa Ramadhan bukan sekadar bulan biasa, tetapi bulan yang di dalamnya terkandung keistimewaan luar biasa.

Oleh karena itu, orang yang memiliki keimanan yang kuat akan memanfaatkannya dengan memperbanyak ibadah, membaca dan memahami Al-Qur’an, serta mendekatkan diri kepada Allah.

Kedua, Keutamaan Lailatul Qadr. Di dalam bulan Ramadhan terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam Lailatul Qadr. Allah SWT berfirman:

📖 سُوۡرَةُ القَدْرِ ١-٣
إِنَّا أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ ١ وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ ٢ لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌۭ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍۢ ٣

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadr. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadr itu? Malam Lailatul Qadr itu lebih baik daripada seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3)

Betapa agungnya malam ini, di mana amalan yang dilakukan pada malam tersebut lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan!

Oleh karena itu, orang-orang yang bertauhid kuat akan berusaha dengan sebaik mungkin untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan qiyamul lail, doa, dan istighfar, agar mereka tidak kehilangan keberkahan yang luar biasa ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *