Khotbah Jumat: Pesan Ramadan kepada Para Insan Pencari Nafkah

Khotbah Jumat: Pesan Ramadan kepada Para Insan Pencari Nafkah
*) Oleh : Angga Adi Prasetya, S.Pd
Guru SD Muhammadiyah 1 Malang dan Sekbid Dakwah Pemuda Daerah Muhammadiyah Malang

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ جَعَلَ شَهْرَ رَمَضَانَ غُرَّةَ وَجْهِ الْعَامِ، وَأَجْزَلَ فِيْهِ الفَضَائِلِ وَالْإنْعَامِ، وَشَرَفَ أَوْقَاتَهُ عَلَى سَائِرِ الْأَوْقَاتِ، وَفَضَّلَ أَيَامَهُ عَلَى سَائِرِ الْأَيَامِ، وَخَصَّهُ عَلَى سَائِرِ الشُهُوْرِ بِمَـــزِيـــْد مِنَ الفَضْلِ وَالْإِكْرَامِ، وَعَمَّرَ نَهَارَهُ بِالصِّيَامِ، وَنَوَّرَ لَيْلَهُ بِالقِيَامِ، أَحْمَدُهُ وَأَشْكُرُهُ عَلَى إِحْسَانِهِ العَامِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهِ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، الَمُتَفَرِّدُ بِالْكَمَالِ وَالتَمَامِ، وَأَشْهَدُ أَنُ مُحَمَّداً عَبْدَهُ وَرَسُوْلَهُ، أَفْضَلُ مَنْ صَلَى وَصَامَ، وَأَتْقَى مَنْ تَهَجَدَ وَقاَمَ، صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَان وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كثيراً .أما بعد:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ
قَالَ تَعَالَى: يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

وَقَالَ يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

وَقَالَ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan kemuliaan. Di bulan ini Allah limpahkan keberkahan dan kemulian kepada para hamba-Nya dengan dibukanya pintu-pintu surga serta ditutupnya pintu-pintu neraka.

Karena itu, setiap kali Ramadan tiba, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selalu memberikan berita gembira untuk para sahabatnya.

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanad yang hasan, dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, bahwa ketika datang bulan Ramadan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا، فَقَدْ حُرِمَ

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepada kalian puasa di bulan ini. Pada bulan ini pula pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan jahat diikat. Di sana terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa terhalangi untuk mendapat kebaikannya, maka ia telah terhalangi untuk jadi baik.”

Maka Sebagai seorang mukmin mestinya kita bergembira dan merasa senang serta lebih semangat lagi melalukan kebaikan dan amal saleh. Ramadan merupakan momen yang sangat baik dalam mentarbiyah dirinya sendiri agar menjadi orang yang lebih baik.

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Di tengah terik membakar, peluh yang menetes-netes di pori, kita meresak jiwa akan sejuknya puasa. “Ajruki ‘ala qadri nashabik, pahalamu sesuai kadar payahmu….” Adakah hari di mana sepoi lembut angin padang membelai begitu nikmat? Adakah waktu dimana setan dibelenggu, hingga hirupan nafas pun terasa mengandung keshalihan?

Di sela-sela panggilan Ar Rayyan yang mengetuk- ngetuk di tengah syahdu kalamuallah bicara tentang puasa, disaat keriut membunyi lambung, di waktu misik mewangi mulut dan lemah bertambah-tambah, para sahabat Ridhwanuallahi ‘Alaihim Jamii’an disapa oleh kelembutan-Nya.

Geliang tubuh mereka di ladang-ladang, peluh yang menguras daya, dan jihad yang berdarah di saat shaum, disambut Allah dengan kalimat yang begitu akrab mesra dan dekat:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ
فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ۝١٨٦

“Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Inilah kedekatan. Dan Allah memilih kedekatan yang menggambarkan siapa dia dan siapa kita. Allah memilih kedekatan yang menunjukan keagungan dan ksaih sayangNya. Sekaligus melukiskan hajat dan harap hamba pada Rabbnya. Itulah doa, itulah Istijabah (respons, pengabulan).

Di saat puasa mengeringkan bibir, memayahkan jasad, namun memperkaya jiwa, berdoalah kepada Allah. Sebab, Rasul-Nya telah menjaminkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ

”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.”(HR. Al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (10/149) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh (terpercaya). Lihat Jaami’ul Ahadits, 9/224.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *