*) Oleh: Kasmuri, S.Pd.I,
Peserta Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah di UMPP Pekalongan
Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada 18 November 1912.
Selama lebih dari satu abad, Muhammadiyah telah menjadi pilar peradaban bangsa dengan kontribusi yang meliputi pendidikan, kesehatan, sosial, keagamaan, dan kebudayaan.
Memasuki abad kedua, Muhammadiyah terus beradaptasi dengan tantangan zaman untuk melanjutkan misi Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.
Kontribusi Muhammadiyah di Berbagai Bidang
1. Pendidikan: Membangun Generasi Cerdas Berkarakter
Sejak awal berdiri, Muhammadiyah memprioritaskan pendidikan sebagai salah satu misi utamanya. Ribuan lembaga pendidikan Muhammadiyah, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, hadir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan pendekatan nilai-nilai Islam modern.
Memasuki abad kedua, Muhammadiyah semakin memperluas akses pendidikan berkualitas, termasuk di daerah terpencil.
Melalui konsep pendidikan inklusif, Muhammadiyah memberikan kesempatan belajar kepada semua kalangan tanpa diskriminasi. Prinsip ini sejalan dengan firman Allah:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.” (QS. Al-Alaq: 1)
Muhammadiyah memahami bahwa pendidikan adalah kunci membangun peradaban unggul yang bermartabat.
2. Kesehatan: Mengutamakan Pelayanan untuk Kemanusiaan
Muhammadiyah juga dikenal atas kontribusinya di bidang kesehatan melalui pendirian rumah sakit, klinik, dan pusat kesehatan masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain layanan medis, fasilitas kesehatan Muhammadiyah menanamkan nilai-nilai spiritual kepada pasien.
Di abad kedua, Muhammadiyah mendukung program kesehatan nasional, termasuk penanggulangan stunting, pelayanan kesehatan ibu dan anak, hingga penanganan pandemi. Hal ini berlandaskan hadis Nabi Muhammad saw:
مَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كَرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرَبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Barang siapa melepaskan kesulitan seorang Muslim dari kesulitan dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya dari kesulitan hari kiamat.” (HR. Muslim)
Pelayanan kesehatan Muhammadiyah adalah wujud nyata misi kemanusiaan yang berorientasi pada rahmat bagi umat.
3. Sosial dan Kemanusiaan: Mengentaskan Kemiskinan dan Menolong Sesama
Di bidang sosial, Muhammadiyah aktif dalam pemberdayaan masyarakat, seperti bantuan bagi korban bencana alam, pengentasan kemiskinan, dan pengelolaan panti asuhan.
Melalui Lazismu, dana zakat, infaq, dan sedekah dikelola secara profesional untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ…
“Dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan apa saja kebaikan yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya di sisi Allah.” (QS. Al-Baqarah: 110)
Prinsip ini menegaskan pentingnya kontribusi Muhammadiyah dalam mewujudkan keadilan sosial.
4. Keagamaan: Menyebarkan Islam Rahmatan lil ‘Alamin
Dalam dakwah, Muhammadiyah mengambil pendekatan moderat dan inklusif. Organisasi ini mendirikan masjid, menerbitkan buku keagamaan, dan mengadakan kajian Islam untuk memperdalam pemahaman agama.
Di abad kedua, Muhammadiyah mengembangkan dakwah digital dengan memanfaatkan media sosial dan platform online, menjangkau masyarakat luas baik di dalam maupun luar negeri.
5. Tantangan dan Harapan di Abad Kedua
Memasuki abad kedua, Muhammadiyah dihadapkan pada tantangan globalisasi, krisis lingkungan, dan perubahan sosial.
Namun, dengan semangat pembaruan (tajdid), Muhammadiyah terus berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah untuk menjadi motor penggerak perubahan.
Sebagaimana firman Allah SWT:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra‘d: 11)
Dengan tekad yang kokoh, Muhammadiyah berpotensi menjadi pelopor dalam pembangunan bangsa dan menciptakan kemaslahatan umat.
Kesimpulan
Kontribusi Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa selama abad kedua semakin mengukuhkan perannya sebagai pilar peradaban.
Melalui pendidikan, kesehatan, sosial, keagamaan, dan bidang lainnya, Muhammadiyah terus memberikan dampak nyata.
Dengan berlandaskan ajaran Islam yang universal, Muhammadiyah berkomitmen untuk menghadapi tantangan zaman dan terus memberikan yang terbaik bagi kemajuan bangsa. (*)
Daftar Pustaka
1. Al-Qur’an al-Karim.
2. Hadis Shahih Muslim.
3. Lazismu. “Laporan Program Sosial dan Kemanusiaan Muhammadiyah.”
4. Pimpinan Pusat Muhammadiyah. “Dokumen Resmi Muhammadiyah Abad Kedua.”
5. Surah Al-‘Alaq, Ayat 1.
6. Surah Al-Baqarah, Ayat 110.
7. Surah Ar-Ra’d, Ayat 11.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News