Lazismu Beri Beasiswa Pelajar Palestina yang Kuliah di Indonesia

Mahmoud Amjad Muhammad Bolad (kiri) menunjukkan ijazah dari UMS. (ist)
www.majelistabligh.id -

Program beasiswa Muhammadiyah Scholarship for Palestinian Students to Study in Indonesia yang digagas oleh Lazismu berkolaborasi dengan Majelis Diktilitbang, adalah wujud membantu para pelajar Pelestina mendapatkan pendidikan yang layak untuk meningkatkan kapasitas keilmuannya di Indonesia. Program ini menyasar pada jenjang Sarjana hingga Magister di kampus-kampus Muhammadiyah di Indonesia

Menurut Shofia Khoirunnisa, Manager program Pendistribusian dan Pendayagunaan Lazismu Pusat, kepedulian Lazismu terhadap Palestina tidak hanya diwujudkan dengan bantuan kemanusiaan semata. Juga ada program beasiswa yang juga bekerja sama dengan Baznas dan Quantum Akhyar Institute.

Ia menambahkan, program Beasiswa Palestina merupakan salah satu turunan dari Beasiswa Sang Surya yang merupakan program unggulan Lazismu di bidang Pendidikan. “Ini sebagai bentuk komitmen Lazismu dalam merespons krisis kemanusiaan yang berkepanjangan di Palestina melalui pendekatan pendidikan,” katanya.

Salah seorang penerima beasiswa asal Palestina, Mahmoud Amjad Muhammad Bolad yang berhasil menyelesaikan studinya di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris, meraih predikat wisudawan tercepat dengan masa studi 1 tahun 27 hari dengan IPK 3,96.

Ia menempuh program magister di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui beasiswa penuh dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang secara khusus bagi mahasiswa Palestina. “Ini  menjadi pengalaman berharga dan mengoptimalkan kesempatan tersebut sekaligus titik penting perjalanan akademik saya,” kata Bolad, di Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS.

Ia menceritakan awal mula mengikuti perkuliahan amat sulit. Tidak mudah terutama dalam perbedaan bahasa dan budaya. Namun, suasana kampus dan keramahan civitas akademika UMS, khususnya Masyarakat Solo, memotivasinya untuk bisa beradaptasi.

Wakil Rektor I UMS, Ihwan Susila, bangga dengan keberhasilan Bolad. Ia menyampaikan apresiasi atas capaiannya itu, Ihwan menilai capaian Bolad mencerminkan komitmen UMS dalam mendukung pendidikan inklusif dan internasional.

Sebagaimana disebut dalam laman resmi UMS, Ihwan mengatakan kisah Bolad menjadi inspirasi sekaligus penguat peran UMS dan Muhammadiyah dalam mendukung pendidikan global, kemanusiaan, serta pengembangan sumber daya manusia lintas bangsa. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Search