LDK PWM Jatim Luncurkan Buku Perdana di Kajian Ramadan 1446 H di UMLA

LDK PWM Jatim Luncurkan Buku Perdana di Kajian Ramadan 1446 H di UMLA

Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur secara resmi meluncurkan buku perdananya yang berjudul Kado Mungil: Jalan ke Surga Dakwah di Komunitas dalam acara Kajian Ramadan 1446 H di Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA), pada Sabtu (8/3/2025). Momen ini menjadi tonggak bersejarah bagi gerakan dakwah komunitas di Jawa Timur.

Buku ini menggambarkan peran Muhammadiyah melalui LDK PWM Jatim dalam membangun bangsa melalui jalan dakwah. Dakwah yang dilakukan oleh LDK menyasar komunitas-komunitas yang selama ini belum tersentuh oleh metode dakwah konvensional, seperti Komunitas Punk, Komunitas Anak Makam, Komunitas Preman, serta Pejuang Damai dari mantan narapidana teroris.

Ketua LDK PWM Jatim, Ahmad Tholhah, memberikan apresiasi tinggi kepada tim yang telah menyelesaikan buku inspiratif ini. “Saya berharap setiap tahun LDK dapat menerbitkan satu buku sebagai bentuk kodifikasi syukur dan warisan atas peran dakwah yang telah dilakukan oleh para dai komunitas di Jawa Timur,” ujarnya.

Ketua tim penulisan buku, Lely Ika Mariyati, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselesaikannya buku ini meskipun di tengah kesibukan para pengurus LDK PWM Jatim dan LDK Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. “Buku ini bukan sekadar dokumentasi kegiatan, tetapi juga menjadi referensi penting yang mencerminkan progres dakwah yang mencerahkan serta upaya LDK dalam mendampingi dan membina komunitas yang beragam,” jelasnya.

Ketua PWM Jatim Dr. Sukadiono turut memberikan komentarnya mengenai terbitnya buku ini. “Buku ini sarat dengan ilmu tentang pentingnya kompetensi dalam berkomunikasi dan strategi para dai komunitas agar dakwah dapat tersampaikan dengan baik. Buku ini berkontribusi dalam memperkuat peran civil society dalam membangun masyarakat yang beriman, berilmu, dan beramal dengan baik,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua PWM Jatim Dr. M. Sholihin Fanani terus memotivasi para dai komunitas di Jawa Timur untuk melaksanakan dakwah dengan pendekatan rahmatan lil alamin.

“Dakwah yang dikembangkan harus lebih mengedepankan pendekatan yang menggembirakan, mencerahkan, dan mampu memberdayakan komunitas agar mereka dapat mengalami perubahan baik dalam pemahaman keagamaan maupun dalam pengamalan sehari-hari,” ujarnya.

Di akhir komentarnya, Sholihin Fanani menegaskan bahwa buku ini sangat penting dalam memotivasi para dai agar terus meningkatkan kompetensi intelektual dan keterampilan dalam berdakwah. “Saya berharap buku ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan semangat dan ghirah dakwah di tengah masyarakat,” tutupnya. (ath)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *