Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Salah satu wujud nyata dari kolaborasi ini adalah penyelenggaraan pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana yang berlangsung di Hotel Selecta pada Senin (17 /2/2025).
“Pelatihan ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi menjadi bagian penting dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan serta memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi situasi darurat,” ujar dr. Susana Indahwati, Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu.
Lebih lanjut, dr. Susana menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini juga mencakup workshop dan seminar yang berfokus pada strategi penanggulangan bencana.
Selain itu, dilakukan pula sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesiapsiagaan bencana sebagai langkah mitigasi yang efektif.
“Kami juga menyusun rencana kontingensi dan prosedur tanggap darurat untuk memastikan respons yang lebih sistematis dan terorganisir dalam situasi krisis,” tambahnya.
Pelatihan ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesiapan tenaga kesehatan dalam merespons bencana dengan cepat dan tepat.
Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat memperkuat koordinasi antarinstansi serta meningkatkan keterampilan petugas dalam memberikan pertolongan pertama dan layanan medis saat terjadi bencana.
“Kami ingin memastikan bahwa tenaga kesehatan memiliki kompetensi yang mumpuni dalam menangani korban bencana. Tidak hanya dalam aspek medis, tetapi juga dalam proses evakuasi dan koordinasi dengan pihak lain yang terlibat dalam penanggulangan bencana,” ungkap Susana.
Sebagai lembaga yang bergerak di bidang resiliensi bencana, MDMC berperan aktif dalam mendukung masyarakat terdampak bencana.
Tak hanya dalam tahap tanggap darurat, seperti evakuasi dan pertolongan pertama, MDMC juga memiliki program edukasi dan mitigasi yang bertujuan meningkatkan kesadaran serta kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
“MDMC memiliki jaringan relawan yang luas, memungkinkan kami untuk merespons berbagai kejadian bencana dengan cepat dan efektif. Selain memberikan bantuan langsung, kami juga turut serta dalam fase pemulihan pasca-bencana, termasuk membantu rekonstruksi rumah dan fasilitas umum yang terdampak,” jelas seorang satu perwakilan MDMC.
Kolaborasi antara MDMC dan Dinkes Kota Batu ini menjadi bukti bahwa kesiapsiagaan bencana memerlukan sinergi berbagai pihak. Melalui pelatihan ini, diharapkan koordinasi antarinstansi semakin solid dan kesadaran masyarakat terhadap mitigasi bencana semakin meningkat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang lebih baik,” pungkas dr. Susana. (*/tim)
