*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang
“Never complain to your God, actually what your God wants is the best for you.”
(Jangan pernah mengeluh kepada Tuhanmu, sesungguhnya apa yang Tuhanmu kehendaki itu yang terbaik untukmu)
Anak adalah buah hati bagi kedua orang tuanya yang sangat disayangi dan dicintai.
Pada umumnya orang tua menginginkan agar kelak anak-anaknya menjadi anak yang shalih, agar setelah dewasa mereka dapat membalas jasa kedua orang tuanya.
Namun mendidik anak-anak menjadi anak shalih pada zaman sekarang ini tidaklah mudah, butuh perjuangan dan pengorbanan kedua orang tua untuk fokus berbagi waktu dengan buah hatinya.
Allâh SWT berfirman:
وَلْيَخْشَ ٱلَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا۟ مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَٰفًا خَافُوا۟ عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْيَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An-Nisa : 9)
Pengertian lemah dalam ayat ini adalah lemah iman, lemah fisik, lemah intelektual dan lemah ekonomi. Oleh karena itu selaku orang tua yang bertanggung jawab terhadap anak-anaknya, maka mereka harus memperhatikan keempat hal ini.
Cara merealisasikan melahirkan anak yang saleh adalah:
1. Selalu Berdo’a Kepada Allah SWT agar dikaruniai anak yang saleh.
وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Ya Rabb kami, Anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. “(QS. Al-Furqan : 74)
2. Orang tua harus dapat memanfaatkan saat-saat awal pertumbuhannya dengan cara menanamkan ke jiwa anak, kecintaan terhadap agamanya, cinta terhadap Allâh SWT dan Rasul-Nya.
Akan tetapi faktor keteladanan orang tua sangat menentukan. Kata kuncinya, orangtua pun harus saleh terlebih dahulu.
3. Menciptakan lingkungan yang kondusif ke arah terciptanya anak yang saleh.
Jika anak terdidik dalam warna keislaman, maka kepribadiannya nanti akan terbentuk dengan warna Islam.
4. Hidayah dan petunjuk datangnya dari Allâh SWT, walaupun kita pontang-panting dengan melakukan berbagai sebab, namun jika Allâh SWT menakdirkan berbeda, lantas apa yang harus kita perbuat.
Allâh SWT berfirman:
مَن يَهْدِ ٱللَّهُ فَهُوَ ٱلْمُهْتَدِى ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk, dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.(QS. Al- A’raf : 178)
Semoga bermanfaat. (*)