Ramadan bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga momentum untuk lebih memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu ditegaskan Ustaz Syaiful Anam Al Hafiz, mubaligh asal Surabaya, dalam Kajian Ramadan di Masjid Al Badar, Jalan Kertomenanggal, Surabaya, Rabu (5/3/2025) malam.
“Al-Qur’an bukan hanya kitab suci yang dibaca, tetapi juga pedoman hidup yang harus diterapkan dan diamalkan agar kehidupan menjadi lebih terarah,” katanya.
Ustaz Syaiful menjelaskan, Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw melalui Malaikat Jibril. Al-Qur’an bukan hanya sekadar bacaan, tetapi merupakan petunjuk hidup yang komprehensif bagi umat manusia.
Dia juga menegaskan bahwa Al-Qur’an mencakup semua aspek kehidupan, baik moral, etika, hukum, maupun tata cara beribadah yang benar. Oleh karena itu, memahami dan mengamalkan ajaran-ajarannya menjadi kewajiban bagi setiap Muslim.
“Al-Qur’an adalah cahaya yang menerangi jalan kehidupan kita. Tanpanya, kita akan kehilangan arah,” ujarnya.
Ustaz Syaiful Anam lalu menjelaskan, Ramadan adalah bulan yang istimewa karena di dalamnya Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT:
“Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang batil.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Menurutnya, ayat ini menggarisbawahi peran utama Al-Qur’an sebagai sumber petunjuk yang harus diikuti, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
Di bulan Ramadan, terang dia, umat Islam diingatkan untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu cara yang paling efektif untuk melakukannya adalah dengan membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an.
“Banyak dari kita yang terbiasa membaca Al-Qur’an, namun penting untuk tidak hanya membacanya, tetapi juga merenungkan maknanya,” tutur Ustaz Syaiful Anam.
“Dengan merenungkan isi Al-Qur’an, seseorang dapat menemukan petunjuk yang lebih mendalam dan relevan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuh dia.
Selain membaca dan memahami, beliau juga mendorong jamaah untuk memperbanyak amal kebaikan selama Ramadan. Dengan memahami ajaran Al-Qur’an, umat Islam dapat lebih mudah menemukan cara untuk berbuat baik kepada sesama.
“Al-Qur’an mengajarkan kita tentang pentingnya bersedekah, membantu mereka yang membutuhkan, serta berbakti kepada orang tua. Semua ini adalah bagian dari amalan yang seharusnya kita perbanyak selama Ramadan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ustaz Syaiful Anam menekankan bahwa Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam interaksi sosial, misalnya, umat Islam harus menunjukkan akhlak yang baik sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Qur’an.
“Kita harus menjadi pribadi yang santun, jujur, dan penuh kasih sayang, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW,” ujarnya.
Selain itu, Al-Qur’an juga merupakan sumber ilmu yang tak terbatas. Setiap kali seseorang membaca dan memahami Al-Qur’an, ia akan menemukan hal-hal baru yang dapat memperkaya pemahaman tentang kehidupan.
Oleh karena itu, beliau mengajak jamaah untuk terus belajar dan mendalami isi Al-Qur’an, baik melalui pembacaan pribadi maupun melalui kajian-kajian yang diadakan di masjid atau komunitas.
Dalam konteks pemahaman terhadap Al-Qur’an, Ustaz Syaiful Anam juga mengingatkan peran penting malaikat Jibril. Malaikat Jibril adalah utusan Allah yang menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad saw.
“Dengan memahami peran Jibril dalam proses penurunan wahyu, kita akan semakin menghargai betapa besar perjuangan Nabi Muhammad saw dalam menyebarkan ajaran Islam,” katanya.
Ustaz Syaiful Anam lantas mengajak seluruh jamaah untuk memanfaatkan bulan Ramadan sebagai kesempatan emas dalam memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui Al-Qur’an.
“Mari kita manfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya untuk membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Allah SWT memberikan kita taufik dan hidayah-Nya agar selalu berada di jalan yang benar,” tutupnya. (wh)