*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana
Kematian adalah kepastian yang tak bisa dihindari. Tidak ada seorang pun yang mampu lari darinya, tetapi hanya sedikit yang benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz pernah berkata:
“Aku tidak pernah melihat suatu hal yang lebih pasti dari kematian, tetapi sungguh mengherankan, hanya sedikit orang yang mau bersiap menghadapinya.” (Tafsir Al Qurthubi)
Kematian Tak Bisa Dihindari
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Katakanlah: ‘Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu. Kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.'” (QS. Al-Jumu’ah: 8)
Di mana pun seseorang berada, kematian akan tetap menjemputnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An-Nisa’: 78)
Tidak Ada yang Kekal di Dunia
Semua yang bernyawa pasti akan mati, dan tidak ada manusia yang abadi.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّن قَبْلِكَ الْخُلْدَ
“Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum engkau (Muhammad).” (QS. Al-Anbiya’: 34)
Bahkan seluruh alam semesta ini akan binasa, kecuali Allah Ta’ala.
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ (26) وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ (27)
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. Ar-Rahman: 26-27)
Setiap Jiwa Akan Merasakan Kematian
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185)
Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan ayat ini dengan mengatakan bahwa setiap manusia pasti akan menghadapi kematian. Tidak ada yang dapat menghindarinya, karena ajal setiap makhluk telah ditentukan. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 3: 163)
Mukmin yang Cerdas adalah yang Mempersiapkan Kematian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya:
“Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?”
Beliau menjawab:
“Yang paling baik akhlaknya.”
Kemudian beliau ditanya lagi:
“Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”
Beliau menjawab:
“Yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik dalam mempersiapkan diri untuk kehidupan setelahnya. Mereka itulah orang-orang yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259)
Maka, jadilah mukmin yang cerdas, yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkan bekal terbaik untuk kehidupan setelahnya. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News