Mentari Mart Buka Gerai Perdana, Siap Jadi Minimarket Berbasis Keumatan

Gerai pertama Mentari Mart telah resmi dibuka di lingkungan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Kamis (27/3/2025).

Kehadiran mega retail ini merupakan bagian dari inisiatif bidang ekonomi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam memperkuat ekosistem ekonomi organisasi.

Dengan adanya gerai ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi Muhammadiyah serta menjadi model bisnis yang dapat direplikasi di berbagai daerah.

Acara peresmian atau soft launching tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalam lingkup Muhammadiyah.

Beberapa di antaranya adalah Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM, Prof. Muhadjir Effendy, Sekretaris BPH UMM sekaligus Wakil Menteri Diktisaintek Prof. Fauzan, serta Rektor UMM yang juga merupakan anggota Dewan Pakar Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah Prof. Nazaruddin Malik.

Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif pengembangan ekonomi yang dilakukan Muhammadiyah melalui Mentari Mart.

Dalam sambutannya, Prof. Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa pembukaan gerai pertama ini menjadi langkah awal sebelum ekspansi lebih luas ke berbagai daerah.

Ke depannya, Muhammadiyah berencana untuk mendirikan lebih banyak gerai serupa di berbagai lokasi guna memperkuat jaringan bisnis yang berorientasi pada ekonomi umat.

Dia juga menegaskan bahwa soft launching ini bertujuan untuk mendapatkan berbagai masukan dan saran dari masyarakat agar kualitas layanan Mentari Mart terus mengalami peningkatan.

“Kami berencana membangun satu gerai lagi yang lebih besar, dan harapannya, peresmian gerai tersebut nantinya dapat dilakukan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir. Saat ini, kami masih membuka peluang bagi masyarakat untuk memberikan umpan balik terkait layanan di Mentari Mart agar bisa terus diperbaiki dan ditingkatkan. Semoga peresmian yang dilakukan pada bulan Ramadan ini membawa berkah dan manfaat yang lebih luas,” ujar Muhadjir.

Sementara itu, Nazaruddin Malik menambahkan bahwa dalam kurun waktu tiga minggu ke depan, Mentari Mart akan membuka gerai yang lebih besar dengan fasilitas yang lebih lengkap.
“Targetnya, pada bulan April mendatang, gerai tersebut sudah bisa beroperasi dan melayani masyarakat,” katanya.

Salah satu daya tarik utama gerai ini, imbih dia, adalah adanya area khusus bagi pengunjung yang ingin menikmati kopi, menciptakan suasana yang lebih nyaman dan ramah bagi pelanggan.

Lebih lanjut, Nazaruddin mengungkapkan bahwa UMM berencana untuk memiliki setidaknya enam gerai Mentari Mart yang tersebar di berbagai unit bisnis milik kampus.

Beberapa lokasi yang telah direncanakan antara lain di Bengkel Rinjani UMM, Rumah Sakit UMM, Karang Ploso, serta beberapa titik strategis lainnya.

Tidak hanya di lingkungan kampus, konsep Mentari Mart juga mulai menarik minat berbagai daerah di Jawa Timur untuk mengadopsi model bisnis serupa.

Dikatana Nazaruddin, selain menjadi bagian dari pengembangan ekonomi Muhammadiyah, pendirian Mentari Mart juga bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Ini adalah salah satu langkah nyata dalam memberdayakan umat agar dapat memperoleh manfaat ekonomi yang lebih besar.

“Kami berharap target untuk mendirikan 100 hingga 150 gerai Mentari Mart di berbagai wilayah dalam tahun ini dapat tercapai,” tandasnya.

Dengan adanya ekspansi ini, Mentari Mart diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam membangun jaringan bisnis berbasis komunitas yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat luas.

Gerai ini menjadi simbol kemandirian ekonomi Muhammadiyah yang terus berkembang dan berkontribusi bagi kesejahteraan umat. (wh)