Menteri PPN/Bappenas Sebut Muhammadiyah sebagai Mitra Strategis dalam Menyongsong Perubahan

www.majelistabligh.id -

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy melakukan kunjungan silaturahmi ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Senin malam (9/6/2025).

Ikut mendampingi Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Teni Widuriyanti dan Duta Besar RI untuk Vietnam, Denny Abdi. Mereka diterima Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Pertemuan ini membahas kerja sama antara PP Muhammadiyah, melalui Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dengan FPT University di Vietnam.

Haedar menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan bahwa Muhammadiyah telah menjadi bagian penting dalam pembangunan bangsa, sejalan dengan peran Bappenas. Ia menekankan pentingnya kolaborasi yang erat, mengingat peran Muhammadiyah telah hadir bahkan sebelum kemerdekaan dan terus berlanjut hingga saat ini.

“Kontribusi Muhammadiyah dibangun melalui sistem, bukan sekadar ketokohan, dan karenanya sejalan dengan ritme kerja pemerintah, meski menempati posisi yang berbeda,” ujar Haedar.

Haedar juga menyampaikan bahwa kemajuan bangsa sangat bergantung pada kepemimpinan nasional yang memiliki kemauan politik kuat dan sistem yang konsisten.

Dia meyakini, jika arah pembangunan benar dan dijalankan dengan sungguh-sungguh oleh para pejabat dari pusat hingga daerah, cita-cita bangsa dapat tercapai.

Ia menyoroti pentingnya kehendak politik dalam pembangunan, dengan mengambil contoh negara seperti Vietnam yang berhasil bangkit karena kepemimpinan yang fokus dan terarah.

“Kekuasaan, sekecil apapun, jika dikelola dengan baik bisa membawa kemajuan,” kata Haedar.

Namun demikian, Haedar mengingatkan agar pembangunan tidak dilakukan secara terburu-buru tanpa memperhatikan kualitas sumber daya manusia. Menurutnya, pembangunan harus dilakukan secara seimbang dan tidak merusak.

Ia menambahkan, Muhammadiyah terus berkomitmen memperbaiki dan memperkuat sistem secara berkelanjutan. Menurutnya, sistem adalah fondasi penting karena manusia sebagai pelaku akan terus berganti, tetapi sistem yang baik akan tetap berjalan.

Dalam kesempatan yang sama, Rachmat Pambudy menyampaikan bahwa Muhammadiyah bukanlah organisasi baru, melainkan organisasi besar yang telah berkembang lebih dari satu abad. Ia menilai Muhammadiyah tidak hanya aktif di bidang pendidikan, tetapi juga di sektor kesehatan dan sosial, yang memberikan dampak besar bagi masyarakat.

Rachmat juga menyampaikan bahwa menghadapi berbagai dinamika dan perubahan besar ke depan, diperlukan kesiapan institusi yang matang. Oleh karena itu, kerja sama dengan Muhammadiyah dianggap sangat strategis, mengingat kesiapan organisasi ini dalam mengawal perubahan.

Dia berharap kolaborasi yang dirancang ini bisa memperkuat pembangunan nasional, khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, dan teknologi informasi. (*/wh)

Tinggalkan Balasan

Search