Mubaligh Muhammadiyah Siap Hadapi Tantangan Dakwah, Pelatihan Instruktur Resmi Ditutup

Mubaligh Muhammadiyah Siap Hadapi Tantangan Dakwah, Pelatihan Instruktur Resmi Ditutup

Pelatihan Instruktur Mubaligh Muhammadiyah Nasional secara resmi ditutup pada Sabtu (22/2/2025) di Aula Pusdiklatbud Tabligh Institut. Acara penutupan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh Muhammadiyah, perwakilan organisasi, serta para peserta pelatihan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam sambutannya, Bendahara Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustaz Ahmad Arif Rifan, M.Hum., mengingatkan bahwa tantangan bagi para mubaligh ke depan akan semakin berat dan kompleks. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya tekad dan semangat dalam menjalankan tugas dakwah.

“Mari kita jaga semangat dakwah kita ke depan dengan penuh ketekunan dan keikhlasan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Ustaz Arif menambahkan bahwa ilmu yang telah didapatkan selama pelatihan harus terus dikembangkan dan diterapkan dalam kegiatan dakwah yang dapat memberi manfaat bagi umat. Ia juga mengingatkan bahwa menjaga silaturahim antar sesama mubaligh dan memperkuat jaringan dakwah menjadi hal yang sangat penting.

“Mohon maaf jika ada kekurangan, mari kita terus menjaga silaturahim dan terus berbuat untuk kemajuan dakwah Islam yang membawa kesejukan di tengah masyarakat,” tambahnya.

Baca juga: Pelatihan Instruktur Mubaligh Muhammadiyah: Menyelaraskan Praktik Salat Tarawih dengan Tuntunan Rasulullah SAW

Sementara itu, Direktur pelatihan, Ustaz Syakir Djamalludin, dengan optimis mengungkapkan pandangannya tentang prospek mubaligh Muhammadiyah di masa depan.

“Melihat wajah-wajah peserta yang hadir hari ini, saya merasa optimis bahwa prospek mubaligh Muhammadiyah ke depan sangat cerah,” katanya dengan penuh keyakinan.

Seorang perwakilan peserta, yang mewakili suara hati rekan-rekannya, juga menyampaikan rasa harunya atas pengalaman dan ilmu yang didapatkan selama pelatihan. Menurutnya, ilmu yang diperoleh sangat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai dakwah Islam, sesuatu yang tidak ia dapatkan di tempat lain, bahkan selama masa studinya sebelumnya.

“Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Ilmu yang saya peroleh di sini sangat bermanfaat, dan saya akan menerapkannya dengan penuh semangat,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, Ustaz Maspek, MA, salah satu peserta asal Sumatra Barat, mengungkapkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari Mubaligh Muhammadiyah.

“Subhanallah, saya bangga sekali bisa bergabung dengan para mubaligh dari berbagai daerah, yang memiliki karakter dan keunikan masing-masing,” tuturnya dengan penuh kebanggaan.

Baca juga: Muhammadiyah Canangkan Sertifikasi Mubaligh untuk Syiar Dakwah yang Menyejukkan

Acara penutupan pelatihan ini diakhiri dengan ungkapan terima kasih yang disampaikan oleh para peserta kepada panitia penyelenggara atas kebersamaan dan kesempatan untuk berbagi ilmu selama pelatihan. Para peserta berharap dapat mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh dalam dakwah di daerah masing-masing dengan penuh semangat, keikhlasan, dan komitmen untuk terus memperbaiki diri.

“Kami siap untuk berdakwah dan membawa dampak positif di masyarakat,” ujar salah satu peserta yang mewakili teman-temannya. (m roissudin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *