Muhammadiyah di Mata Menteri: Dari Harapan Hingga Aksi Nyata

Muhammadiyah di Mata Menteri: Dari Harapan Hingga Aksi Nyata

Beberapa menteri dari Kabinet Merah Putih menyampaikan harapan besar mereka kepada Muhammadiyah dalam mendukung pembangunan nasional di berbagai sektor, terutama ekonomi, kelautan, dan kesejahteraan sosial.

Dalam acara Pembukaan Pengkajian Ramadan 1446 H yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat )PP_ Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), pada Kamis (6/3/2025), mereka menegaskan pentingnya peran organisasi Islam ini dalam memperkuat perekonomian nasional.

Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono menyoroti potensi besar Muhammadiyah dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di sektor kelautan dan perikanan.

“Muhammadiyah dengan jaringan yang luas dan jumlah anggota yang besar memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Kami optimistis bahwa sinergi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Muhammadiyah akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan sektor kelautan dan perikanan ke depan,” ujar Trenggono seperti dilansir di laman resmi PP Muhammadiyah, Jumat (7/3/2025).

Ia juga mengajak kader-kader Muhammadiyah, khususnya para cendekiawan Muslim, untuk menjadi agen perubahan dalam mempercepat implementasi kebijakan ekonomi biru di berbagai wilayah Indonesia.

Menurutnya, kebijakan tersebut tidak hanya bertujuan menjaga keberlanjutan sumber daya laut, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas, menegaskan bahwa pemerintah saat ini mengamalkan teologi Al-Ma’un dalam berbagai kebijakannya.

Dia menilai bahwa kebijakan yang dijalankan, termasuk program yang digagas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, selaras dengan nilai-nilai dalam ajaran Islam tersebut.

“Pemerintah sebenarnya sudah mengamalkan teologi Al-Ma’un. Program yang saat ini dijalankan Pak Prabowo sangat dekat dengan prinsip itu. Salah satunya adalah memberi makan anak-anak yang membutuhkan,” ungkap Zulhas.

Di sisi lain, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyampaikan permohonan doa dan dukungan dari seluruh elemen Muhammadiyah agar para pemimpin negara dapat menjalankan amanah mereka dengan baik.

“Saya memohon doa dari Muhammadiyah agar pemimpin negeri ini selalu dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, menjaga marwah kepemimpinan, serta mengangkat harkat dan martabat rakyat. Dengan begitu, derajat mereka pun akan diangkat oleh Allah SWT,” kata Nusron Wahid.

Harapan besar dari para menteri ini menunjukkan bahwa pemerintah menilai Muhammadiyah sebagai mitra strategis dalam pembangunan nasional.

Dengan kekuatan jaringan, aset, dan sumber daya manusianya, Muhammadiyah diharapkan terus berkontribusi dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pangan, hingga kesejahteraan sosial. Sinergi yang terjalin antara pemerintah dan Muhammadiyah diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara. (wh)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *