Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan kegembiraan atas berita adanya gencatan senjata antara Hamas, kelompok perjuangan rakyat Palestina, dan Israel setelah konflik berkepanjangan selama 460 hari.
Hal ini diungkapkan Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Syafiq A. Mughni, di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, pada Kamis (16/1/2025).
Ia menegaskan bahwa gencatan senjata ini memberikan peluang besar bagi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan bagi masyarakat Gaza dan Palestina secara umum.
Namun, Syafiq menekankan pentingnya komitmen dalam menjaga kesepakatan damai ini dengan sungguh-sungguh, terutama untuk menghentikan kekerasan yang terus terjadi di sepanjang jalur Gaza.
Ia menyoroti bahwa kesepakatan damai sering kali dilanggar, terutama oleh pihak Israel.
Meski ada skeptisisme terhadap upaya perdamaian di Palestina, Muhammadiyah tetap optimistis dan mendukung upaya global untuk mengakhiri konflik.
Syafiq juga menyerukan agar Amerika Serikat, yang sering kali dianggap sebagai aktor yang mempersulit proses kemerdekaan Palestina, mengurangi keterlibatannya demi keadilan.
Selain itu, Muhammadiyah berharap agar Indonesia dapat memainkan peran lebih aktif dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan mendorong status Palestina sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Muhammadiyah juga terus berkontribusi dalam memperkuat ketahanan rakyat Palestina melalui berbagai program.
Termasuk pemberian bantuan kemanusiaan, beasiswa pendidikan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah, serta mempromosikan perdamaian dan persatuan internal di Palestina.
Syafiq menekankan pentingnya persatuan di antara bangsa Palestina sendiri agar isu konflik dengan Israel dapat dihadapi secara solid. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
