Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam yang Mendunia

Agung Danarto (kiri)
www.majelistabligh.id -

Muhammadiyah yang kini memiliki 30 Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di berbagai belahan dunia, menjadikan persyarikatan ini sebagai gerakan Islam yang mendunia dan mengglobal. Keberhasilannya tidak dapat dilepaskan dari peran karyawan beserta keluarga yang menjadi “dapur” penggerak Persyarikatan. Pengabdian yang dilakukan dengan keikhlasan, berdampak luar biasa tidak hanya dalam skala nasional tetapi juga global.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto, dalam kegiatan Baitul Arqam Karyawan PP Muhammadiyah Kantor Jakarta yang berlangsung pada Kamis–Sabtu, (25-27/12/2025).

Agung menambahkan, di bidang pendidikan tinggi, Muhammadiyah mengelola sekitar 170 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA), termasuk 30 Fakultas Kedokteran, dengan jumlah mahasiswa mencapai sekitar 600 ribu orang. Menurut Agung, capaian tersebut tidak terlepas dari kerja keras, darah, dan keringat para karyawan yang mengabdikan diri di PP Muhammadiyah.

“Tujuan Muhammadiyah adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kita optimistis masyarakat Indonesia ke depan berada di pintu gerbang jannatun na‘im,” ujarnya.

Agung menegaskan bahwa Muhammadiyah meyakini Islam sebagai agama yang mendorong kemajuan dan prestasi. Keyakinan itu, telah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW. Islam diturunkan kepada masyarakat Arab yang saat itu berada dalam kondisi jahiliah, terbelakang, dan sarat kemaksiatan, kemudian diubah menjadi masyarakat yang beradab, maju, dan berlandaskan nilai-nilai Islam. Inilah yang menjadikan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.

Dalam konteks kesejahteraan, Agung menyebut dua sektor utama yang harus terus diperkuat, yakni pendidikan dan kesehatan. Saat ini Muhammadiyah mengelola 129 rumah sakit dan lebih dari 330 klinik di berbagai daerah. Selain itu, Muhammadiyah juga menggerakkan sektor ekonomi melalui Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) dengan jumlah sekitar 52 perusahaan.

Lebih jauh, Agung mengaitkan tujuan besar Muhammadiyah dengan pentingnya membangun keluarga bahagia. Ia menegaskan bahwa keluarga merupakan fondasi kebahagiaan yang sempurna, sebagaimana sabda Rasulullah SAW., baiti jannati—rumahku adalah surgaku. Kebahagiaan itu terwujud ketika seluruh anggota keluarga dapat berkumpul, saling berbagi perasaan, dan tumbuh bersama.

Menurutnya, keluarga bahagia dicapai melalui ketenangan (sakinah) yang dibangun atas dasar cinta kasih (mawaddah) dan kasih sayang spiritual (rahmah).

Kegiatan Baitul Arqam ini diikuti oleh karyawan manajemen Kantor PP Muhammadiyah Jakarta bersama staf Unit Pembantu Pimpinan (UPP) Majelis, Lembaga, dan Biro PP Muhammadiyah, staf Organisasi Otonom tingkat Pusat, serta karyawan Ecobhinneka dan TV Muhammadiyah. Total peserta mencapai 208 orang, termasuk anggota keluarga dari 81 karyawan.(*)

Tinggalkan Balasan

Search