Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus melakukan penguatan sektor pertanian melalui penyelenggaraan Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah. Tujuannya untuk membangun kesadaran kolektif bahwa petani muda bisa sukses tanpa ketergantungan pada tembakau.
Sekolah Tani Mandiri memberikan pelatihan pada petani millenial melakukan kegiatan pertanian modern, sehingga akan menjadi SDM yang maju, berilmu, dan melek teknologi. Seperti dalam pelatihan yang dilakukan di Boyolali, Rabu (17/12/2025), MTCC UNIMMA menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang.
Di antaranya adalah Sofyan, petani muda sekaligus founder sayuran organik Merbabu di Kopeng, Boyolali, yang juga dikenal sebagai Duta Kementerian Pertanian yang memaparkan praktik pengelolaan pertanian modern. Juga ada materi digitalisasi pemasaran produk pertanian disampaikan oleh Bambang Pujiarto, M.Kom, dosen Teknologi Informasi UNIMMA.
MTCC masuk dalam jaringan Muhammadiyah Tobacco Control Network (MTCN), dalam perjalanannya melakukan koordinasi beragam fokus isu kajian dan advokasi pengendalian tembakau. MTCN bertekad untuk mengembangkan program yang lebih masif lagi dan menyebar ke berbagai daerah.
Ketua Bidang Kesmas Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Emma Rachmawati, Dra., M.Kes., menyebut MTCN menjadi ujung tombak dari gerakan amar makruf dalam hal tobacco control (pengendalian tembakau). Hal ini dikarenakan MTCN masuk rencana strategis MPKU dan perlu sama-sama berkoordinasi dan sinkronisasi dengan berbagai kegiatan baik pemerintah maupun berbagai lembaga di dunia dalam pengendalian tembakau.
Emma berharap MTCN juga melakukan pengembangan dari Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) yang telah ada di beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (PTMA) serta beberapa pusat studi pada PTMA. “Ini menjadi kekuatan, karena dari perguruan tinggi memiliki catur dharma untuk mendukung penegakkan fatwa haram rokok,” katanya.
Setiap institusi dalam jaringan ini melakukan aktivitas mulai dari kampanye pengendalian tembakau, mendorong Peraturan Daerah (Perda) Kawaan Tanpa Rokok (KTR) hingga riset. Ke depan MTCN dapat melakukan agenda bersama dari jaringan lembaga termasuk penggiat atau aktivis pengendalian tembakau yang lebih masif lagi. Selain itu, kolaborasi dengan media terutama di internal persyarikatan seperti Suara Muhammadiyah, Suara ‘Aisyiyah, dan TV Muhammadiyah dapat ditingkatkan. (*)
