Dalam upaya mendukung pencapaian 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), Pusat Studi SDGs Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggandeng Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bappeda Jatim).
Kunjungan ini berlangsung pada Kamis (16/01/2025), sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi di bidang pemerintahan dan pembangunan manusia.
Ketua Pusat Studi SDGs Umsida, Intan Rohma Nurmalasari, SP, MP, mengungkapkan bahwa kerja sama ini sudah dirancang sejak tahun lalu dan akan terus dikembangkan sepanjang 2025.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi ini untuk memperkenalkan peran Umsida sebagai institusi yang aktif mendukung implementasi SDGs.
“Kerja sama ini adalah bagian dari program sinergitas dan audiensi kami. Kami ingin menunjukkan bahwa di Umsida sudah ada Pusat Studi SDGs yang berkomitmen mendukung berbagai program terkait pembangunan berkelanjutan,” jelas Intan.
Tiga Langkah Strategis Kolaborasi
Dalam pertemuan tersebut, Pusat Studi SDGs Umsida dan Bappeda Jatim menyepakati tiga langkah strategis untuk ditindaklanjuti bersama.
Pertama, kolaborasi ini akan melibatkan Pusat Studi SDGs Umsida dalam berbagai program yang diinisiasi oleh Bappeda Jatim. Intan berharap Umsida dapat ikut serta, khususnya dalam program pengembangan SDGs desa, yang menjadi salah satu fokus utama universitas.
“Kami berharap program-program inovasi dan riset SDGs Umsida dapat dikolaborasikan dengan kegiatan Bappeda, terutama yang terkait dengan SDGs desa,” ungkap Intan.
Kedua, kerja sama ini mencakup integrasi matrikulasi self-assessment SDGs antara kedua pihak.
Menurut Intan, Pusat Studi SDGs Umsida memiliki rekam jejak yang sudah diakui, termasuk keberhasilan Umsida dalam UI GreenMetric World University Rankings 2024.
“Kami menemukan bahwa Bappeda Jatim juga memiliki matrikulasi sendiri. Nantinya, kegiatan-kegiatan Pusat Studi akan tercatat sebagai track record yang dapat disinkronkan dengan program Bappeda,” tambahnya.
Ketiga, Pusat Studi SDGs Umsida direncanakan untuk terlibat dalam acara internasional SDGs World pada bulan Oktober mendatang.
Acara ini menjadi ajang bagi berbagai pihak dari seluruh dunia untuk memamerkan inisiatif mereka dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Jatim menyambut baik kolaborasi ini. Intan menyebutkan bahwa audiensi Pusat Studi SDGs Umsida diterima dengan hangat oleh pihak Bappeda Jatim.
“Alhamdulillah, Bappeda Jatim sangat terbuka dengan program-program kami. Mereka juga menunjukkan kesadaran yang tinggi terhadap program SDGs yang sudah dan akan kami jalankan,” kata Intan.
Sebagai langkah awal, Pusat Studi SDGs Umsida akan mengadakan audiensi formal dengan pimpinan Bappeda Jatim untuk memperkuat kerja sama ini.
Intan berharap kolaborasi ini dapat berlanjut hingga tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional, sebagaimana yang telah dilakukan sebelumnya.
Pusat Studi SDGs Umsida terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung tujuan SDGs melalui riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat.
Dengan kerja sama yang semakin erat bersama Bappeda Jatim, Umsida optimistis dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Jawa Timur. (romadhona s)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
