Peserta AMM Langsung Praktik Jadi Imam dan Tausiah Kultum

Salah seorang peserta AMM III memberikan kultum subuh. (nun)
www.majelistabligh.id -

Keterampilan dan penguasaan materi terus diasah dan dipraktikkan oleh peserta Akademi Mubaligh Muhammadiyah (AMM) Tahap III yang berlangsung Jumat-Ahad (12-14/12/2025) di Tulungagung. Salah satu keterampilan yang langsung dipraktikkan adalah menjadi imam salat dan tausiah kuliah tujuh menit (kultum) usai salah maghrib, isya dan subuh.

Menurut Irwan Hasan, M.Pd.I, tim panitia pengarah, praktik ini sangat penting untuk menyiapkan para peserta membiasakan diri tampil di depan umum. Bahkan terkadang dalam praktik ini, peserta ditunjuk secara langsung. Sehingga mereka harus siap setiap saat, baik materi tausiah maupun kemampuan mencari narasi terbaik.

Narasi itu penting, karena seorang mubaligh harus memahami terlebih dahulu siapa audiensnya, sehingga materi dengan narasi yang tepat, akan menarik minat audiens untuk mengikuti tausiah hingga selesai.

Untuk bisa melakukan hal ini, para peserta dituntut untuk banyak membaca dan menyaksikan para mubaligh di media sosial. Dengan demikian, dari apa yang dilihat dan dibaca, bisa menjadi materi yang menarik saat ditunjuk memberikan tausiah secara mendadak.

Sementara itu, Dr. Sholikhul Huda, M.Fil.I, Direktur AMM Majelis Tabligh PWM Jatim, dalam pengarahan awal pada para peserta, pihak panitia telah menginformasikan pada peserta bahwa setiap waktu salat, khususnya maghrub, isya dan subuh, peserta ada yang menjadi imam dan juga ada yang memberikan kultum.

Dari evaluasi hari pertama dan Sabtu subuh, para peserta sudah mampu menerapkan ilmu memberikan tausiah dengan baik. “Sebagian dari peserta memang ada yang sudah berpengalaman menjadi imam dan memberikan tausiah. Jadi kita akan nilai dan kita perbaiki mana yang kurang,” kata Gus Sholikh, sapaan Sholikhul Huda ditemui di Masjid Muhammadiyah Boarding School 2 Tulungagung.

Menurut Gus Sholikh, seluruh peserta telah mendapatkan materi kit, termasuk buku AMM. Dari buku tersebut berisi berbagai petunjuk  tentang berbagai materi yang diberikan dalam AMM ini. ”Para peserta harus memahami materi tersebut sehingga akan memahami apa saja yang harus dilakukan,” tandasnya.

Untuk peserta yang tampil menjadi imam salat dan kultum, digilir berdasarkan daerah peserta. Pada AMM Tahap III. Pelaksanaan AMM Jatim tahap III ini menyasar zona dakwah Jaya Baya, meliputi Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek. (nun)

Tinggalkan Balasan

Search