PRM–PRA Masangan Wetan Gelar Sambung Rasa dan Bakti Sosial di Griya Lansia Husnul Khatimah Malang

Pengurus dan relawan PRM–PRA Masangan Wetan usai Baksos. (ist)
www.majelistabligh.id -

Ranting Muhammadiyah–Aisyiyah (PRM–PRA) Masangan Wetan, Sukodono, Sidoarjo menggelar kegiatan Sambung Rasa dan Bakti Sosial di Griya Lansia Husnul Khatimah, Wajak, Malang, Ahad (23/11/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 100 lansia, para pengasuh, serta pimpinan dan relawan PRM–PRA Masangan Wetan.

Dalam bakti sosial ini,  kegiatan yang dilakukan meliputi penyaluran bantuan kebutuhan harian, makanan sehat, perlengkapan kebersihan, dan layanan pemeriksaan kesehatan sederhana. Relawan juga melakukan sambung rasa, mendengarkan keluh kesah dan kisah hidup para lansia dalam suasana penuh kekeluargaan.

Acara diawali dengan sambutan Ketua PRM Masangan Wetan, Gus Sholikh Al Huda, yang menekankan pentingnya gerakan kemanusiaan sebagai bagian dari dakwah Muhammadiyah. “Kita hadir di griya lansia ini bukan sekadar membawa bantuan, tetapi membawa pesan kepedulian dan kasih sayang. Para lansia adalah bagian dari keluarga besar kita yang harus dirawat dengan hormat dan cinta,” ujarnya.

Ia juga berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat. Sebab kepedulian suatu komunitas masyarakat pada masyarakat yang lain akan memunculkan rasa empati untuk saling membantu bagi yang membutuhkan.

Ketua PRA Masangan Wetan, Maulida Puji Ayu Kristanti, S.Keb, yang juga bidan di RS PKU Muhammadiyah Surabaya mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata hadirnya Aisyiyah untuk kaum rentan. “Kami ingin memastikan para lansia mendapatkan perhatian, kebersamaan, dan ruang untuk berbagi rasa,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Maulida Puji Ayu Kristanti, S.Keb. juga mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Jawa Timur, Rektor UMSurabaya, seluruh donatur, serta semua pengurus PRM–PRA Masangan Wetan yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan materi. “Semoga semua amal baik panjenengan menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” ujarnya.

Sementara itu, pengasuh griya lansia, Ibu Mufi, yang juga bidan desa setempat asal Lamongan, menyampaikan apresiasi mendalam atas acara ini. “Kedatangan panjenengan semua membawa kegembiraan luar biasa bagi para lansia. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut,” katanya.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama agar para lansia senantiasa diberi kesehatan dan ketenangan, serta seluruh relawan mendapat keberkahan atas dedikasi mereka. Acara ini menjadi bukti semangat kemanusiaan dan kepedulian sosial yang mengakar kuat dalam gerakan Muhammadiyah-Aisyiyah. (sholikh al huda)

Tinggalkan Balasan

Search