PWM Jawa Timur Proyeksikan Pembukaan Lembaga Pendidikan di Spanyol pada 2025

PWM Jawa Timur Proyeksikan Pembukaan Lembaga Pendidikan di Spanyol pada 2025

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur sedang merancang langkah besar dalam memperluas jaringan pendidikan globalnya dengan memproyeksikan pembukaan lembaga pendidikan di Spanyol.

Gagasan ini merupakan bagian dari visi Muhammadiyah untuk memperluas dakwah Islam dan pendidikan berkualitas hingga ke level internasional.

Ketua PWM Jawa Timur Dr. dr. Sukadiono, MM menyampaikan bahwa proyek ini lahir dari semangat untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan pendidikan modern di Eropa.

“Spanyol dipilih karena negara tersebut memiliki sejarah panjang sebagai pusat peradaban Islam di masa lalu, khususnya di era Andalusia. Hal ini menjadi dasar inspirasi untuk menghadirkan lembaga pendidikan Muhammadiyah di wilayah tersebut,” ujar Sukadiono dalam Rapat Koordinasi Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) Evaluasi Program Tahun 2024 dan Perumusan Program Prioritas 2025 yang digelar di Aula Mas Mansur, Kantor PWM Jawa Timur, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, pada Sabtu (28/12/2024).

Dia menuturkan, PWM Jawa Timur ingin melanjutkan jejak keilmuan dan peradaban Islam di Eropa, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan global. Lembaga ini nantinya akan mengedepankan kurikulum berbasis nilai-nilai Islam yang inklusif, modern, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Sukadiono mengungkapkan, PWM Jatim telah menggelar rapat pimpinan bersama Duta Besar RI untuk Spanyol, Dr. Ir. Muhammad Najib, pada Jumat (27/12/2024) malam. Dalam rapat tersebut dibicarakan soal perluasan dakwah Muhammadiyah di Spanyol dengan rencana membuka lembaga pendidikan di sana.

“Banyak hal yang sudah dibicarakan, salah satunya terkait dengan konsolidasi pembiayaan yang melibatkan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) untuk merealisasikan program tersebut,” papar Sukadiono.

Dia lalu menjelaskan, proyeksi pembukaan lembaga pendidikan di Spanyol ini melibatkan berbagai pihak, di antaranya akademisi, diaspora Indonesia di Eropa, serta mitra strategis Muhammadiyah yang tersebar di berbagai negara.

Langkah awal yang telah dilakukan adalah penjajakan kerja sama dengan universitas dan lembaga pendidikan di Spanyol untuk memahami sistem pendidikan setempat dan menyesuaikan kurikulum yang akan diusung.

Selain itu, PWM Jatim juga tengah mempersiapkan sumber daya manusia yang akan ditugaskan di lembaga tersebut, mulai dari tenaga pengajar hingga staf administrasi.

“Program pelatihan khusus akan diberikan untuk memastikan kesiapan mereka menghadapi tantangan di negara asing,” tandas Sukadiono.

Jika berhasil, imbuh dia, proyek ini akan menjadi tonggak sejarah baru bagi Muhammadiyah, khususnya PWM Jawa Timur, dalam memperluas pengaruhnya di kancah internasional.

“Kehadiran lembaga pendidikan Muhammadiyah di Spanyol diharapkan tidak hanya memperkuat dakwah Islam, tetapi juga menjadi jembatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia di Eropa,” tandas dia.

PWM Jatim optimistis bahwa langkah ini akan membawa dampak positif yang luas, baik bagi Muhammadiyah sendiri maupun bagi hubungan Indonesia dengan Spanyol.

“Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar cita-cita ini dapat terwujud dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat manusia,” tutup Sukadiono. (wh)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *