Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menggelar acara buka bersama di The Southern Hotel Surabaya pada Sabtu (20/3/2025).
Acara ini dihadiri oleh Rektor UM Surabaya, Dr. Mundakir, serta sejumlah tokoh penting seperti Dr. Suli Da’im (Anggota DPRD Jawa Timur), Ahmad Labib, MH (Anggota DPR RI), dan Radius Setiyawan, MA (Wakil Rektor UM Surabaya). Turut hadir jajaran dekan, dosen, dan karyawan UM Surabaya.
Dalam sambutannya, Dr. Mundakir menyampaikan apresiasi kepada pimpinan Fokal IMM UM Surabaya yang telah berperan aktif dalam pembinaan dan pengembangan kader secara konsisten dan terencana.
Dia menekankan bahwa peran dan kontribusi kader IMM sangat penting dalam kemajuan UM Surabaya.
“Peran kader IMM menjadi kunci utama dalam membangun UM Surabaya. Kiprah kader merupakan wajah persyarikatan dalam mengelola amal usaha Muhammadiyah, termasuk universitas ini,” ujar Mundakir.
Lebih lanjut, dia berharap agar seluruh anggota Fokal IMM terus berupaya mengimplementasikan Tri Kompetensi IMM, yakni religiusitas, intelektualitas, dan humanitas.
Menurutnya, ketiga aspek ini harus menjadi pondasi dan paradigma dalam menjalankan peran di UM Surabaya.
“Para kader harus membekali diri dengan kompetensi yang cukup agar mampu menghadapi tantangan dalam mengemban amanah persyarikatan,” tambah Ketua Majelis Ketua Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim ini.
Acara buka bersama ini terbagi dalam tiga sesi diskusi yang membahas peran kader IMM dalam berbagai aspek:
1. Mengokohkan Diaspora Kader: Antara Gagasan dan Realitas
Membahas bagaimana kader IMM dapat terus menyebar dan berkontribusi dalam berbagai bidang.
2. Kampus dan Intelektualisme Muhammadiyah
Menyoroti peran perguruan tinggi Muhammadiyah dalam membangun intelektualitas kader.
3. SAF, Mau Dibawa ke Mana?
Sesi yang mengulas arah dan strategi pengembangan organisasi IMM di masa depan.
Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti buka bersama Fokal IMM UM Surabaya di The Southern Hotel Surabaya. Hidangan lezat tersaji, percakapan mengalir, dan tawa riang menggema. Dari kurma hingga nasi kebuli, dari diskusi serius hingga canda ringan, semua berpadu dalam satu kebersamaan.
Di tengah gemuruh percakapan, gelas-gelas teh hangat beradu pelan, sementara aroma hidangan khas berbuka memenuhi ruangan. Senyum dan sapaan hangat antaralumni menciptakan suasana penuh kekeluargaan.
Lebih dari sekadar menikmati hidangan, acara ini menjadi momen untuk memperkuat jejaring, berbagi inspirasi. Juga meneguhkan kembali komitmen kader IMM dalam membangun UM Surabaya serta Persyarikatan Muhammadiyah. (wh)
