Tiga hari menjelang kegiatan student exchange, SMP Muhammadiyah 1 Surabaya tengah sibuk dengan berbagai persiapan. Setiap hari Sabtu, mereka mengadakan pelatihan bahasa Inggris untuk peserta, serta mempersiapkan berbagai penampilan budaya.
Beberapa tarian yang akan ditampilkan, seperti tari Ratoe Jaroe dari Aceh, tari Yamko Rambi Yamko dari Papua, dan tari Tanjung Gemirang dari Banyuwangi, Jawa Timur. Selain itu, mereka juga mempersiapkan penampilan bela diri Tapak Suci, yang menjadi ciri khas sekolah Muhammadiyah. Semua penampilan ini akan disatukan dalam kegiatan cultural exchange.
Kepala SMP Muhammadiyah 1 Surabaya, Iswahyudi, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya terbatas pada student exchange, tetapi juga cultural exchange. Dengan demikian, para siswa tidak hanya akan melakukan pertukaran pelajar, tetapi juga lebih mengenal budaya negara mitra.
“Kegiatan ini tidak hanya student exchange, tetapi juga cultural exchange, agar anak-anak ini bisa lebih memahami budaya negara tersebut,” ujar beliau.
Untuk mempererat hubungan antar siswa, kegiatan ini juga akan melibatkan permainan bersama, mulai dari permainan tradisional hingga olahraga seperti futsal dan handball. Hal ini bertujuan agar siswa-siswi dari kedua sekolah yang berasal dari negara berbeda dapat merasa seperti teman sejati.
Saat ini, pihak SMP Muhammadiyah 1 Surabaya sudah menjalin komunikasi dengan beberapa lembaga pendidikan yang menjadi tujuan kegiatan ini, seperti Al Hamra International School, SM Sains Alam Shah, dan Nasyrul Qur’an di Putrajaya. (fauzan)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
