Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
“Turunlah kamu berdua dari surga bersama sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain, jika datang kepadamu petunjuk dariKu, maka ketahuilah barang siapa mengikuti petunjukKu, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barang siapa berpaling dari perintahKu, maka sungguh ia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta”
FirmanNya yang mengatakan: Barang siapa yang mengikuti petunjukKu, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka: Maksudnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjamin bagi orang yang menjaga petunjukNya dengan ilmu dan amal, untuk memberikan penghidupan yang baik baginya serta memberinya ganjaran yang baik di akhirat kelak.
“Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari yang telah mereka lakukan.” (QS. An Nahl : 97)
FirmanNya yang mengatakan: Dan barang siapa berpaling dari peringatanKu yaitu KitabKu, tidak mengikuti dan mengamalkannya, maka ia akan mendapatkan penghidupan yang sempit.
Ibnu Katsir berkata: Di dunia tidak akan ada ketenangan baginya dan tidak pula kelapangan di dadanya, bahkan dadanya terasa sesak dan menyakitkan karena kesesakannya, sekalipun secara lahiriah kelihatan bergelimang nikmat dengan pakaian yang ia mau, memakan makanan apapun yang dikehendakinya dan tinggal dimanapun yang diinginkannya, tapi sesungguhnya hatinya selama ia tidak mengarahkan dirinya kepada keyakinan dan petunjuk, maka ia tetap tersiksa dalam keraguannya dan inilah yang dimaksud dengan kehidupan yang sempit.
FirmanNya yang mengatakan: Dan Kami akan menghimpunnya pada hari Kiamat dalam keadaan buta, Para Ulama tafsir berbeda pendapat tentang makna buta, apakah yang dimaksud adalah buta mata hati atau buta pandangan, yang berpendapat bahwa itu buta mata hati sesuai FirmanNya :
“Ingatlah pada hari ketika melihat para Malaikat, pada hari itu tidak ada khabar gembira bagi orang orang yang berdosa dan mereka berkata ‘Hijram mahjuura’ (di hari mereka menemui kematian atau hari kiamat),” (QS. Al Furqaan : 22)
Banyak lagi ayat ayat lain yang menegaskan mereka masih bisa melihat di akhirat. Sedangkan yang berpendapat bahwa itu merupakan kebutuhan secara lahiriah (buta mata).
Allah befirman yang mengatakan, “Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari Kiamat dengan wajah tersungkur dalam keadaan buta, bisu dan tuli, tempat kediaman mereka adalah neraka Jahanam”. (QS. Al Israa : 97)
In syaa Allah bermanfaat, silakan dishare untuk meraih pahala amal jariyah. fimdalimunthe55@gmail.com
