Sekjen MUI Amirsyah Tambunan: Kemerdekaan Palestina Adalah Simbol Kebebasan Hati Nurani Dunia

www.majelistabligh.id -

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr. Amirsyah Tambunan resmi menutup Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina (Asia Pacific Conference for Palestine) yang digelar di Gedung MPR-DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (8/11/2025).

Dalam sambutannya, Amirsyah menyampaikan penghormatan kepada para duta besar negara sahabat dan seluruh delegasi yang hadir. Ia menegaskan tiga poin penting dari hasil konferensi tersebut.

“Pertama, kami memberikan apresiasi atas kehadiran para delegasi dalam acara penting ini, sehingga konferensi berjalan lancar dan sukses,” ujar Amirsyah dalam keterangan tertulisnya kepada media.

Kedua, lanjutnya, MUI mengucapkan terima kasih atas kontribusi para narasumber yang telah menghimpun aspirasi masyarakat Asia Pasifik sebagai bagian dari kekuatan bersama dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

“Ketiga, konferensi ini berhasil membentuk forum komunikasi untuk mempersatukan aspirasi seluruh pihak guna memperkuat dukungan moral terhadap kemerdekaan Palestina,” imbuhnya.

Menurut Amirsyah, kemerdekaan Palestina bukan hanya simbol perjuangan politik, tetapi juga lambang kebebasan hati nurani umat manusia.

“Karena kemerdekaan Palestina merupakan simbol sekaligus kemerdekaan hati nurani, bukan hanya masyarakat di kawasan Asia Pasifik, tapi juga di berbagai belahan dunia termasuk negara-negara Eropa dan Barat. Oleh sebab itu, mari kita deklarasikan dunia yang aman, damai, dan sejajar dengan berbagai negara di dunia,” tegasnya.

Sesi foto bersama, Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina, Jum’at (8/11/2025)

Konferensi yang berlangsung pada 7–8 November 2025 ini mengusung tema “Penguatan Aliansi untuk Bela Palestina”. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara MUI, Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Global Coalition for Al-Quds and Palestine (GCAP) yang berbasis di Istanbul, Turkiye, serta sejumlah lembaga filantropi Indonesia.

Amirsyah menegaskan, DPR RI sebagai rumah rakyat Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk terus menyuarakan amanat konstitusi agar setiap bangsa di dunia merdeka dari segala bentuk penjajahan, baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun kemanusiaan. Ia juga menyebut bahwa Presiden Indonesia Prabowo Subianto berkomitmen menjadi pelopor perdamaian dunia.

“Mari kita jadikan dunia yang aman dan damai sebagai bagian dari dukungan nyata untuk Palestina. Dunia harus bebas dari segala bentuk penjajahan dan penindasan. Karena itu, genosida harus kita lawan dengan kemerdekaan dan kebangkitan hati nurani,” ungkapnya.

Amirsyah menutup konferensi dengan seruan kuat agar seluruh bangsa bersatu melawan kezaliman di muka bumi. “Bumi ini terasa sempit jika dipenuhi kezaliman dan penindasan. Sebaliknya, kemerdekaan yang merupakan hak segala bangsa harus mendapat dukungan dari semua bangsa di dunia,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Search