SPPG ‘Aisyiyah Kasian, Bantul, Siap Jadi Percontohan MBG Nasional

SPPG Aisyiyah Kasian, Bantul, saat dikunjungi PP Aisyiyah
www.majelistabligh.id -

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ‘Aisyiyah Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, resmi diperkenalkan sebagai unit layanan yang diproyeksikan menjadi model nasional bagi Program Makan Bergizi Muhammadiyah (MBM). Program MBM ini berkoneksi dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Pemerintah.

Kehadiran (SPPG) ‘Aisyiyah Kasihan tidak hanya menambah jejaring layanan bergizi, tetapi juga membawa pendekatan baru berbasis standar profesional dan pemberdayaan masyarakat. SPPG Kasihan menjadi semangat baru dalam pelayanan makan bergizi di Tanah Air.

Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, menyampaikan bahwa SPPG Kasihan hadir sebagai bagian penting dari gerakan nasional MBG, dan siap menjadi percontohan bagaimana layanan makan bergizi dapat dikelola secara sistematis dan terukur. Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa SPPG ini bekerja dengan parameter yang telah disesuaikan dengan ketentuan Badan Gizi Nasional (BGN), mulai dari peralatan dapur, standar kebersihan, higienitas pangan, hingga manajemen layanan.

Menurutnya, keberadaan SPPG ini tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan sehat semata, tetapi juga mengusung misi sosial yang kuat. Rekrutmen tenaga pelaksana melibatkan masyarakat sekitar, termasuk ibu-ibu yang sebelumnya tidak memiliki akses pekerjaan tetap. Para relawan tersebut telah mendapatkan pelatihan dan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga.

Unit layanan ini mulai beroperasi pada 10 November 2025, menandai fase baru geliat gerakan makan bergizi gratis di tingkat akar rumput. SPPG Kasihan diharapkan dapat memberikan dampak nyata, terutama bagi kelompok rentan yang memerlukan dukungan gizi harian.

Di tengah meningkatnya perhatian nasional terhadap isu gizi, SPPG ‘Aisyiyah tampil sebagai inisiatif yang menonjol. Tidak hanya mengutamakan kualitas makanan, tetapi juga memastikan proses penyajian yang transparan, profesional, dan menyentuh sisi pemberdayaan masyarakat. Dengan seluruh mekanisme yang telah tertata, SPPG ini dipandang sangat siap untuk dijadikan benchmark layanan MBG di berbagai daerah.

Melalui kehadiran SPPG Kasihan, ‘Aisyiyah menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem pelayanan gizi yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan. Langkah ini sekaligus memberikan gambaran bahwa upaya kolaboratif dan gerakan berbasis komunitas mampu menghasilkan model layanan yang dapat direplikasi di tingkat nasional. (m roissudin)

Tinggalkan Balasan

Search