“Shawwal is the month of proof, whether we are able to maintain the good that we have achieved in the month of Ramadan.”
(Syawal adalah bulan pembuktian, apakah kita mampu mempertahankan kebaikan yang telah kita raih di bulan Ramadhan)”
Syawal adalah bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah yang datang setelah bulan Ramadan. Bulan ini menjadi penanda berakhirnya ibadah puasa Ramadan dan dimulainya peningkatan amal ibadah serta penguatan tali silaturahmi.
Keutamaan Bulan Syawal
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Syawal adalah puasa enam hari. Hal ini dapat dilihat dari sabda Rasulullah saw.
Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim No. 1164)
Selain puasa Syawal, bulan ini juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi. Tradisi halalbihalal yang umum dilakukan di Indonesia adalah salah satu bentuk pengamalan silaturahmi di bulan Syawal.
Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa: 1)
Dari Anas bin malik berkata bahwa Rasulullah SAW juga bersabda:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barangsiapa senang diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim”(Muttafaq Alaih)
Jadi, bulan Syawal adalah bulan yang penuh berkah dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah serta mempererat tali persaudaraan.
Dengan menjalankan puasa Syawal dan memperbanyak silaturahmi, kita berharap dapat meraih ridha Allah SWT dan menjadi pribadi yang lebih baik setelah melewati bulan Ramadan.
Semoga bermanfaat. (*)