Takbir: Keagungan dan Keutamaannya dalam Islam

Takbir: Keagungan dan Keutamaannya dalam Islam
*) Oleh : Ferry Is Mirza DM

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: “… hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Ayat ini menjelaskan bahwa setelah seseorang menyelesaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan, ia disyariatkan untuk mengagungkan Allah dengan bertakbir. Takbir menjadi bagian dari penyempurna ibadah puasa dan simbol rasa syukur atas petunjuk serta karunia yang diberikan oleh Allah.

Takbir di Hari Raya

Salah satu momen utama dalam Islam untuk mengumandangkan takbir adalah saat Idulfitri dan Iduladha. Dalam hadits disebutkan bahwa: “Ibn Abi Syaibah meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai salat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir.” (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 5621)

Dari hadis ini, kita memahami bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sangat menganjurkan mengumandangkan takbir sejak keluar rumah hingga pelaksanaan shalat Idulfitri dan Iduladha. Hal ini menegaskan bahwa takbir merupakan syiar Islam yang menandai perayaan kemenangan umat Islam.

Keutamaan Takbir

1. Takbir Menyempurnakan Ibadah Puasa Ramadan

Takbir yang dikumandangkan setelah bulan Ramadan memiliki keutamaan dalam menyempurnakan ibadah puasa. Setelah beribadah selama sebulan penuh, umat Islam dianjurkan untuk bertakbir sebagai bentuk rasa syukur atas kemampuan menjalankan ibadah dan meraih ampunan dari Allah.

Takbir juga sering kali diiringi dengan tahlil (Laa ilaha illallah) dan tahmid (Alhamdulillah) sebagai bentuk pengagungan kepada Allah atas nikmat-Nya yang luar biasa.

2. Takbir Menghapus Dosa

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.”(HR. Ahmad 158)

Hadis ini menunjukkan bahwa mengucapkan kalimat-kalimat takbir, tahlil, tahmid, dan tasbih memiliki keutamaan yang luar biasa, termasuk penghapusan dosa.

3. Takbir Termasuk Ucapan yang Paling Dicintai Allah

Diriwayatkan oleh Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Ada 4 ucapan yang paling disukai oleh Allah, yaitu: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah (tahlil), dan Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai.”(HR. Muslim 2137)

Dari hadits ini, kita dapat memahami bahwa kalimat takbir memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam. Allah mencintai hamba-Nya yang senantiasa mengagungkan-Nya dengan kalimat-kalimat tersebut.

Takbir sebagai bentuk Penghambaan

Bertakbir tidak hanya dilakukan saat hari raya, tetapi juga dalam berbagai kesempatan, seperti:

Saat mendengar kabar gembira: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sering mengucapkan Allahu Akbar saat mendapatkan kabar baik.

Dalam salat: Takbir merupakan bagian tak terpisahkan dari shalat, seperti takbiratul ihram, takbir dalam rukuk, sujud, dan lainnya.

Saat menghadapi kesulitan: Mengucapkan takbir menjadi bentuk tawakal kepada Allah dalam menghadapi tantangan hidup.

Doa agar Selalu Istikamah dalam Mengagungkan Allah

BismillahirrahmanirrahimAlhamdulillahi Rabbil ‘alamin. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad.

Yaa Allah Yaa Rabb, Yaa Rahman Yaa Rahim, ampuni salah dan dosa kami. Jadikanlah kami sebagai hamba yang istiqamah dalam menjalankan perintah-Mu dan menjauhi larangan-Mu. Tetapkanlah kami sebagai hamba yang tetap beriman, Islam, sehat, serta selalu dalam limpahan hidayah, rahmat, dan lindungan-Mu di dunia dan di akhirat.

Yaa Allah, berilah kami ilmu yang bermanfaat, rezeki yang barakah, dan amalan yang Kau terima.

Yaa Allah, terimalah dan kabulkanlah doa-doa kami.

‘Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina adzabannar’.

Aamiin.

Semoga kita semua senantiasa mengagungkan Allah dalam setiap langkah kehidupan kita dengan selalu mengumandangkan takbir dan kalimat-kalimat zikir lainnya. Allahu Akbar! (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *