Kegiatan simulasi Salat Idulfitri 1446 Hijriyah dan perawatan jenazah di halaman sekolah SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) pada 20 Maret 2025 menjadi ajang pembuktian praktif jurnalistik bagi Tim Wartawan Cilik (Warcil) sekolah tersebut. Mereka berbagi tugas liputan dan wawancara untuk menghasilkan karya liputan.
Tim WarCil SDM Limas terdiri dari Chirayu Alesha Hermanto (murid kelas 6 Ibnu Rusdy), Sabrina Hawla Rifania (murid kelas 6 Ibnu Rusdy), dan Talita Shakila Liban S. (murid kelas 5 KH Ibrahim).
Sabrina Hawla Rifania, sebagai reporter 1, mewawancarai ustas Mationo MA, Wakil Kepala Sekolah Sinergi SDM Limas, dengan pertanyaan, “Apa tujuan kegiatan simulasi Salat Idulfitri ini, ustaz?”
Ustad Yono (panggilan akrabnya) menjelaskan, “Simulasi Salat Idulfitri ini kita laksanakan agar seluruh murid mengetahui bahwa pelaksanaan sholat Idulfitri pada masa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam biasa dilakukan di tempat terbuka atau lapangan, dan agar mereka mengetahui tata cara salat, terutama saat takbir pada rakaat pertama dan kedua.”
Chirayu Alesha Hermanto, sebagai reporter 2, bertanya, “Apa manfaat kegiatan ini dilakukan di halaman sekolah SDM Limas?”
Ustaz Yono menjawab, “Kegiatan ini merupakan rangkaian program Darul Arqam SDM Limas yang dimulai sejak 10 Maret 2025. Program ini memberikan manfaat luar biasa bagi peserta Darul Arqam. Biasanya, kegiatan semacam ini dilakukan di masjid, ruang kelas, atau pondok. Kali ini, kita lakukan di halaman sekolah sebagai penutup kegiatan Darul Arqom Terpadu.”
Baca juga: Serunya Simulasi Salat Idulfitri 1446 Hijriah di SDM Limas
Talita Shakila Liban, sebagai reporter 3, menanyakan, “Apa harapan setelah mengikuti kegiatan Darul Arqam Terpadu SDM Limas ini?”
Ustad Yono menjawab, “Setelah pelaksanaan Darul Arqam SDM Limas berupa simulasi Salat Idulfitri ini, diharapkan seluruh peserta dapat memahami dan menerapkannya di rumah masing-masing. Mereka juga diharapkan bisa melaksanakan sholat Idulfitri di lapangan dan menjalin silaturahim di hari Idulfitri 1446 Hijriyah nanti.” Ustad Yono menutup wawancara dengan mengucapkan, “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah. Mohon maaf lahir batin.”
Setelah wawancara, Tim WarCil SDM Limas ikut bergabung sebagai peserta Baitul Arqam Terpadu SDM Limas, didampingi ustad dan ustadzah guru karyawan.
Mereka duduk rapi di halaman sekolah, dan kegiatan dilanjutkan dengan simulasi zakat fitrah.
Diketahui, simulasi salat Idulfitri di SDM Limas dikawal langsung oleh Babinkamtibmas Jajartunggal Polsek Wiyung karena menarik perhatian banyak pengguna jalan karena kegiatan yang berbeda dari biasanya.
Seluruh murid dari kelas 1 sampai 6 SDM Limas, didampingi ustaz dan ustazah, serta guru karyawan, berbondong-bondong menuju halaman sekolah setelah menerima informasi dari pemandu acara, Syaifudin MPd. Mereka mengumandangkan takbir dan segera berkumpul di halaman sekolah, menyusun saf yang telah dipersiapkan oleh panitia.
“Alhamdulillah, sesuai jadwal pukul 07.30, seluruh murid mulai dari kelas 1 hingga 6, didampingi ustad, ustadzah, dan guru karyawan SDM Limas, bisa berkumpul menyusun shof yang rapi sambil mengumandangkan gema takbir. Imam dan khatib yang telah kita siapkan dapat menjalankan amanahnya dengan baik,” ujar Sufyan Tsauri MPdI, Ketua Darul Arqom SDM Limas, sambil tersenyum.
Sebagai imam dalam simulasi Salat Idul Fitri 1446 Hijriyah adalah Muhammad Zhafran Al Ghifari, murid kelas 6 Ibnu Rusdy, sementara yang bertindak sebagai khatib adalah Mahesa Yoga Al Ghifari, murid kelas 6 Ibnu Taimiyah. (ali shodiqin)
