Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman (TKK) DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur, Moch. Muzaki menyampaikan butuh kesabaran di dunia dakwah. Untuk itu perlu senantiasa ingat perjuangan para Nabi dan Rasul Allah.
“Dakwah itu berat maka bersabarlah, bordoalah, dan hayatilah perjuangan para Nabi, kita akan menemukan kebermaknaan dan pelajaran agar terus Istikamah dalam berdakah,” ujar Muzaki saat pembukaan Pelatihan Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah (PM3) yang digelar oleh Pimpinan Cabang IMM Surabaya, Jumat (27/06/2025) di lantai 4 Gedung TMB SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Acara ini juga dirangkai dengan peluncuran buku dakwah karya kader IMM.
Hadir mewakili Ketua Umum DPD IMM Jawa Timur, Moch Muzaki menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya PM3. Ia menyebut pelatihan ini sebagai bagian penting dalam menyukseskan spirit perkaderan yang menjadi program unggulan DPD IMM Jatim.
IMM Adalah Gerakan Dakwah, Bukan Sekadar Organisasi Kampus
Dalam sambutannya, Muzaki mengingatkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan dakwah. Hal ini ditegaskan dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah Pasal 4 yang menyebut bahwa Muhammadiyah merupakan Gerakan Islam, Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid, yang bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
“Dakwah itu bukan cuma ceramah di masjid, tapi juga soal bagaimana menyentuh masyarakat dengan pendekatan yang tepat. Bisa lewat komunikasi dakwah, psikologi, sosiologi, manajemen, bahkan lewat seni dan komunitas, sesuai dengan konteksnya,” jelas Muzaki.
Ia menambahkan, dalam Sistem Perkaderan Ikatan (SPI) IMM disebutkan secara eksplisit bahwa IMM harus memantapkan gerakan dakwah, khususnya di kalangan mahasiswa. Artinya, fokus dakwah IMM tidak boleh hanya di ruang-ruang ibadah, tapi juga harus menyentuh dunia kampus dan realitas yang dihadapi mahasiswa sehari-hari.
Menurut Muzaki, dakwah di kalangan mahasiswa harus dilakukan dengan strategi yang sesuai agar Spirit Amar Ma’ruf Nahi Munkar benar-benar membumi.
“Mahasiswa perlu diajak kepada kebaikan dengan pendekatan yang pas. Jangan hanya mengajak, tapi juga harus mampu mencegah kemungkaran di lingkungan kampus,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa dakwah bukan hanya tugas Bidang TKK, melainkan harus menjadi ruh dari seluruh gerakan IMM.
“Kalau bisa, IMM jadi ladang dakwah sekaligus ladang ibadah. Dan kita harus adaptif! Mari kita gelorakan dakwah digital. Dunia maya itu ladang baru untuk fastabiqul khairat!” seru Muzaki, membakar semangat para peserta. (bayu firmansyah)
