Uji gerakan salat menjadi salah satu materi yang diberikan dalam Baitul Arqam untuk siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) pada Selasa (11/3/2025). Materi ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman siswa mengenai tata cara salat yang benar sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Wakil Ketua Bidang Tajdid dan Tabligh Muhammadiyah Cabang Tulangan, Muhammad Basir, S.PdI, MTH.I, menjadi pemateri dalam sesi ini. Ia membuka materi dengan menjelaskan dasar perintah salat dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam Surat Al-Baqarah ayat 43, yang berbunyi: “Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukulah beserta orang-orang yang ruku’.”
Dalam pemaparannya, Ustaz Basir menekankan pentingnya mengikuti tata cara salat sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Ia menegaskan bahwa niat adalah tugas hati dan tidak perlu dilafalkan. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa tidak ada riwayat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam maupun para sahabatnya yang menunjukkan bahwa niat salat harus diucapkan. Sementara itu, takbiratul ihram merupakan satu-satunya bacaan yang diucapkan dengan lisan saat memulai salat.
Mengutip hadis yang diriwayatkan dalam Muttafaqun ‘alaihi, Ustaz Basir menjelaskan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mengangkat kedua tangannya setentang bahu jika hendak memulai salat, setiap kali bertakbir untuk ruku’, dan setiap kali bangkit dari ruku’nya.”
Ia kemudian memberikan contoh langsung mengenai tata cara bersedekap yang benar, yakni dengan meletakkan punggung pergelangan tangan kanan di atas punggung pergelangan tangan kiri, kemudian keduanya diletakkan di dada. Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa pandangan saat salat harus diarahkan ke tempat sujud dan dilarang melihat ke atas atau melirik ke kanan dan ke kiri.
Setelah menjelaskan teori, Ustaz Basir melanjutkan dengan praktik langsung. Ia membimbing siswa dalam membaca bacaan salat dari doa iftitah hingga tasyahhud akhir, sekaligus mencontohkan setiap gerakan dengan benar. Kemudian, ia menantang para siswa untuk maju dan memperagakan gerakan salat di depan kelas.
Dua siswa, Muhammad Athar Ramdani dan Muhammad Abbian Al Zain, dengan percaya diri maju untuk memperagakan gerakan salat mulai dari takbiratul ihram hingga salam. Setelah mereka selesai, Ustaz Basir memberikan evaluasi dan saran perbaikan mengenai gerakan mereka.
Dia mengoreksi posisi rukuk, di mana punggung harus lurus dan jari-jari tangan harus merapat dengan siku diangkat. Selain itu, ia juga menjelaskan pentingnya meletakkan tujuh anggota badan saat sujud, yaitu kening dan hidung, telapak tangan kanan dan kiri, lutut kanan dan kiri, serta ujung telapak kaki kanan dan kiri.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis, tetapi juga melatih siswa agar mampu menjalankan salat dengan baik dan benar sesuai tuntunan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dengan adanya praktik langsung ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami dan membiasakan diri untuk salat dengan tata cara yang benar dalam kehidupan sehari-hari.
Baitul Arqam ini merupakan salah satu bentuk pembinaan karakter Islami di SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo, yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman agama serta membentuk kebiasaan ibadah yang benar sejak dini. (mahyuddin syaifulloh)