Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menunjukkan komitmennya dalam menyebarkan semangat kemanusiaan dan dakwah dengan menyalurkan lebih dari 100 ekor hewan kurban.
Tahun ini, distribusi kurban tidak hanya dilakukan di wilayah lokal dan nasional, namun juga merambah ke luar negeri, yaitu ke Filipina—sebuah negara dengan mayoritas penduduk non-Muslim.
Pengiriman hewan kurban ke Filipina bertujuan untuk mendukung komunitas Muslim minoritas di sana. Ketua pelaksana Iduladha UMM, M.S. Wahyudi, M.E, Ph.D, menjelaskan bahwa distribusi dilakukan bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Filipina, yang salah satu pengurusnya merupakan alumni UMM.
Menurut Wahyudi, tradisi makan bersama dalam perayaan kurban menjadi momen penting untuk membangun keakraban antarwarga. Ia menyebutkan bahwa pengiriman kurban ke wilayah-wilayah minoritas seperti Filipina merupakan strategi yang tepat untuk menghadirkan kepedulian di daerah yang jarang tersentuh bantuan.
“Negara-negara dengan mayoritas Muslim seperti Malaysia dan Singapura umumnya sudah mandiri dalam hal kurban. Justru tantangan terbesarnya adalah menyapa wilayah yang kurang mendapat perhatian,” ujarnya pada Kamis 5/6/2025).
Wahyudi juga menyampaikan harapannya agar program distribusi kurban ke luar negeri ini dapat terus dikembangkan, terutama ke negara-negara dengan komunitas Muslim minoritas yang masih membutuhkan.
Dia ingin inisiatif ini menjadi program rutin tahunan yang mampu menjangkau lebih banyak umat Muslim yang kesulitan menjalankan ibadah kurban.
“Ini merupakan bagian dari misi dakwah dan kemanusiaan lintas negara yang perlu terus diperluas. Ke depan, kami ingin menembus lebih banyak wilayah dengan komunitas Muslim minoritas,” pungkasnya. (*/wh)
