Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menempati Peringkat ke-19 Nasional, atau naik satu tingkat dibanding 2024, dan menempati posisi 102 dunia berdasarkan pemeringkatan versi UI GreenMetric Tahun 2025. Capaian ini menegaskan konsistensi UMM dalam membangun kampus berkelanjutan melalui proses panjang dan terukur sejak pertama kali mengikuti UI GreenMetric.
Tahun ini adalah edisi ke-15 UI GreenMetric melakukan Peringkat Universitas Dunia. Sebanyak 1.745 institusi di 105 negara yang dinilai, sebagai universitas global dengan kinerja keberlanjutan institusi.
Pada tahun ini, UI GreenMetric mengambil tema “Advancing Sustainable Development Goals in Higher Education: Stories from Our Institutions and Communities.”. Tema ini diambil untuk terus mendorong partisipasi yang lebih besar dari universitas di seluruh dunia, memupuk komitmen bersama untuk membangun kampus berkelanjutan untuk masa depan.
Apa yang dilakukan UMM selama ini, pemanfaatkan air dan energi diterapkan dalam aktivitas kampus sehari-hari. Dari danau konservasi hingga transportasi listrik yang digunakan secara rutin, keberlanjutan tidak diposisikan sebagai jargon, melainkan dijalankan sebagai sistem yang terukur.
Di tingkat regional, UMM menjadi kampus paling berkelanjutan. Secara nasional, UMM juga mengokohkan diri sebagai perguruan tinggi paling berkelanjutan di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA).
Wakil Rektor IV UMM, M. Salis Yuniardi, M.Psi., Ph.D. mengucapkan syukur dan bangga atas capaian ini. Menurutnya, ini menjadi tambahan semangat untuk terus menjadikan UMM kampus yang bukan hanya hijau dan asri tapi menjadi bagian elemen bangsa yang peduli dan aktif berkontribusi menjaga kelestarian bumi.
“Harapannya ini bisa menambah kepedulian untuk menjaga keberlangsungan bumi, mulai dari hal kecil seperti ikut menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, hingga terus menumbuhkan semangat menanam pohon dan lainnya,” tambahnya.
Di sisi lain, Ketua Tim GreenMetric UMM, Sandi Wahyudiono, ST., MT. menilai capaian ini bukan hasil kerja instan atau sekadar mengejar peringkat. UI GreenMetric menilai enam indikator utama, mulai dari Setting and Infrastructure hingga Education and Research. UMM tidak memilih-milih indikator, tetapi membangun semuanya secara terintegrasi dan berkelanjutan.
“Seluruh indikator UI GreenMetric dapat dipenuhi UMM. Nilai kami cukup menonjol pada aspek Water, salah satunya berkat keberadaan danau kampus sebagai bagian dari konservasi air, serta pada Education and Research yang terus diperkuat secara sistemik,” kata Sandi.
Keunikan UMM tidak berhenti pada infrastruktur. Integrasi nilai akademik, praktik langsung, dan budaya keberlanjutan menjadi fondasi utama. Kampanye Go Green dan Go Healthy, mata kuliah wajib Wawasan Berkelanjutan, hingga penggunaan transportasi kampus ramah lingkungan dijalankan secara nyata dan rutin. Seluruh civitas akademika dilibatkan aktif dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi program keberlanjutan melalui riset, kegiatan ekstrakurikuler, serta kampanye sadar lingkungan yang konsisten. (*/nun)
