UMY Perkuat Jembatan Akademik dan Budaya dengan Bangladesh

www.majelistabligh.id -

Suasana baru terlihat di Bangladesh Corner Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) saat Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia H.E. Tarikul Islam berkunjung, pada Sabtu (2/8/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Dubes Tarikul mendorong penguatan kerja sama akademik dan pertukaran budaya antara kedua negara, sekaligus memberikan dukungan penuh bagi pengembangan Bangladesh Corner sebagai ruang literasi dan diplomasi budaya.

Kepala Perpustakaan UMY, Novy Diana Fauzie, S.S., M.A., menjelaskan bahwa Bangladesh Corner di UMY merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia dan menjadi simbol kemitraan antara UMY dan Kedutaan Besar Bangladesh.

“Dubes Tarikul sangat perhatian terhadap koleksi sumber daya yang disediakan di sini. Beliau ingin mahasiswa UMY bisa mengenal lebih dekat sejarah, budaya, hingga bahasa Bangladesh,” ujar Novy kepada Humas UMY, Sabtu (2/8).

Kunjungan ini juga dimanfaatkan oleh Duta Besar Bangladesh untuk melihat wajah baru Bangladesh Corner yang kini telah direnovasi menjadi ruang terbuka. Menurut Novy, perubahan ini dilakukan agar ruang tersebut lebih inklusif dan tidak lagi terkesan eksklusif hanya untuk mahasiswa tertentu.

“Dengan konsep open space, siapa pun bisa masuk dan belajar di sini, bahkan yang awalnya tidak tahu soal Bangladesh bisa tertarik untuk mengenalnya,” imbuhnya.

Dubes Tarikul menyambut baik berbagai program yang dirancang oleh Bangladesh Corner UMY, termasuk pembaruan koleksi buku dan rencana pemutaran film dokumenter tentang Bangladesh.

Dia mengungkapkan, Kedutaan Bangladesh akan mengirimkan buku-buku baru, film-film dokumenter, serta materi pembelajaran bahasa dalam bentuk CD dan flashcard untuk mendukung literasi budaya di kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Selama ini kami sering mengadakan pemutaran film Amerika atau Prancis. Ke depan, kami akan menayangkan film-film dari Bangladesh agar pengunjung bisa belajar dari cerita, sejarah, hingga nilai-nilai yang dikandungnya,” jelas Novy.

Selain itu, rencana besar lainnya juga sedang disiapkan bersama, seperti program kuliah tamu dari tokoh akademik Bangladesh yang direncanakan berlangsung pada Oktober mendatang, serta peluang bagi dosen UMY untuk menjadi visiting lecturer di Dhaka University, universitas terkemuka di Bangladesh.

“Beliau membuka pintu seluas-luasnya untuk kerja sama pendidikan, termasuk kemungkinan kolaborasi langsung antara UMY dan Dhaka University,” tambahnya.

Selama ini, Bangladesh Corner telah menyelenggarakan berbagai kegiatan lintas budaya, termasuk peringatan Hari Kemenangan Bangladesh (Victory Day) yang dirayakan dengan mengundang mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam acara tersebut, terjadi pertukaran budaya yang menarik, seperti penyajian makanan khas Bangladesh dan pengenalan makanan tradisional Indonesia, seperti tumpeng.

“Harapannya, ini menjadi ruang bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk saling memahami budaya satu sama lain. Termasuk melalui belajar bahasa Bangladesh dengan metode sederhana seperti flashcard, yang sangat diminati anak-anak sekolah saat mereka berkunjung,” ujar Novy.

Lebih jauh, kunjungan ini sekaligus menandai semangat baru dalam pemanfaatan Bangladesh Corner UMY sebagai ruang interaksi budaya dan diplomasi yang jauh dari nuansa politik.

“Kita sepakat bahwa corner ini adalah ruang belajar budaya, sejarah, dan bahasa. Bukan tempat untuk diskusi politik,” tegas Novy. (*/wh)

Tinggalkan Balasan

Search