Unisa Yogyakarta Buka Program Magister Keperawatan, Fokus pada Paliatif dan Inovasi Teknologi

Unisa Yogyakarta Buka Program Magister Keperawatan, Fokus pada Paliatif dan Inovasi Teknologi

Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta secara resmi akan membuka Program Magister Keperawatan pada tahun akademik 2025/2026.

Pembukaan program ini menyusul diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendiktisaintek RI) Nomor 30/A/O/2025.

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Unisa Yogyakarta, Wantonoro, menyampaikan bahwa proses penerimaan mahasiswa baru untuk program ini akan segera dimulai.

“Kami akan membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2025/2026,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima pada Selasa (21/1/2025).

Untuk mempersiapkan pembukaan program ini, pihak Unisa Yogyakarta akan melakukan sosialisasi dan promosi kepada calon mahasiswa magister.

Selain itu, Wantonoro menekankan pentingnya membangun kerja sama dengan berbagai pihak guna mendukung kualitas pembelajaran.

“Kami tengah menyiapkan kerja sama, baik di tingkat nasional maupun internasional, demi memperkuat proses pembelajaran dan menghadirkan pengalaman yang komprehensif bagi mahasiswa,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wantonoro menjelaskan bahwa kurikulum program magister ini akan dirancang mengikuti ketentuan dari Kemendiktisaintek serta organisasi profesi keperawatan.

Program ini memiliki fokus unggulan pada sains dan teknologi dalam manajemen perawatan paliatif, yang diharapkan menjadi daya tarik utama bagi mahasiswa.

“Kami menekankan keunggulan pada bidang sains dan teknologi, terutama terkait perawatan paliatif. Harapannya, lulusan program ini akan memiliki kompetensi yang unggul di bidang tersebut,” jelas Wantonoro, yang juga merupakan Dosen Keperawatan Medikal Bedah.

Dalam hal kesiapan, Wantonoro memastikan bahwa Unisa Yogyakarta telah memenuhi berbagai syarat, baik dari segi sumber daya manusia, fasilitas, maupun dukungan lain yang diperlukan untuk menyelenggarakan program ini.

“Izin yang telah diterbitkan ini menjadi bukti bahwa kami benar-benar siap. Kami telah mempersiapkan tenaga pendidik, sarana perkuliahan, serta berbagai komponen pendukung lainnya untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, kehadiran Program Magister Keperawatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan inovasi di bidang keperawatan, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata terhadap layanan kesehatan, terutama dalam layanan paliatif.

“Program ini diharapkan tidak hanya memperkaya keilmuan mahasiswa, tetapi juga memberikan dampak positif pada pengembangan layanan kesehatan di masyarakat,” pungkas Wantonoro. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *