Waktu Kemarin Sudah Berlalu

*) Oleh : Ferry Is Mirza
Jurnalis senior dan aktivis Muhammadiyah
www.majelistabligh.id -

Sejarah akan terus berulang, cuman berganti pemain. Ada suka dan duka, jahat dan baik, beriman dan mengingkari, putus cinta, bangkrut, dikhianati, dan lainnya. Kemarin sudah lewat, walau 1 menit yang lalu. Kita tidak bisa mengulang waktu yang telah lewat, walau sedetikpun.

Bagaimana menyikapi Kemarin/Masa Lalu? Ada tiga petunjuk, yaitu:

Muhasabah (Introspeksi): Islam mengajarkan untuk mengambil pelajaran dari masa lalu tanpa larut dalam penyesalan berlebihan. Allah Wa Ta’ala berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok.” (QS. Al-Hasyr: 18)

Taubat atas kesalahan: Nabi Shalallahun Alaihi Wasallam bersabda: “Setiap anak Adam pasti berbuat salah, dan sebaik-baik orang bersalah adalah yang bertaubat.” (HR. Tirmidzi)

Artinya, masa lalu bukan untuk disesali tanpa henti, tapi diperbaiki dengan taubat dan perubahan.

Bersyukur atas nikmat: Mengenang nikmat yang telah diberikan Allah Wa Ta’ala menjadikan hati tenang dan semakin yakin kepadaNya. Allah Wa Ta’ala berfirman, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih” (QS. Ibrahim : 7)

Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad, Wa ‘ala Aali Sayyidina Muhammad.

Yaa Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu kebangkitan bagi semua makhluk.

Robbana Taqobbal Minna, in syaa Allah bermanfaat, silakan dishare untuk meraih pahala amal jariyah (fimdalimunthe55@gmail.com)

Tinggalkan Balasan

Search