Yakinlah!

*) Oleh : Ferry Is Mirza
jurnalis senior dan aktivis Muhammadiyah
www.majelistabligh.id -

Masa lalu sudah jadi sejarah, tidak akan kembali, ambil pelajaran, dan muhasabah diri. Yang baik tingkatkan, yang jelek tinggalkan.

Hari ini mengerjakan yang sudah direncanakan secara sungguh sungguh, penuh percaya diri dan yakin karena bersama Allah Wa Ta’ala.

Hari esok tidak ada yang tahu, maka lakukan di bawah ini :

Berencana tanpa berlebihan

Islam tidak melarang merencanakan masa depan, justru menganjurkan persiapan yang baik. Contoh: Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam mengajarkan seorang Arab Badui yang berkata “Aku tawakal kepada Allah” untuk tetap mengikat untanya.

Artinya: rencana dan usaha adalah bagian dari tawakal.

Optimis dan tidak takut berlebihan

Allah Wa Ta’ala berfirman: “Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.” (QS. Az-Zumar: 53)

Menyadari bahwa masa depan milik Allah Wa Ta’ala

  1. Ucapkan in syaa Allah ketika berencana. (QS. Al-Kahfi: 23–24).
  2. Masa depan adalah rahasia Allah Wa Ta’ala; tugas manusia adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Yaa Allah, aku memohon kekuatan dariMu karena kelemahanku, mohon kekayaan dariMu karena kefakiran dan kepapaanku, dan mohon kearifan dan ilmu dariMu karena kejahilanku.

Yaa Allah, sampaikanlah shalawat kepada Rasulallah dan keluarganya dan bantulah kami supaya dapat bersyukur dan berzikir padaMu, dengan rahmatMu wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.

Allāhumma sholi ala Muhammad wa ala ali Muhammad

In syaa Allah bermanfaat silakan dishare untuk meraih pahala amal jariyah (fimdalimunthe55@gmail.com)

Tinggalkan Balasan

Search