Dubes Spanyol Dorong Peran Muhammadiyah Atasi Krisis Global
Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol, Mohammad Najib
UM Surabaya

Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol, Mohammad Najib mendorong Persyarikatan untuk mengakselerasi perannya di dalam agenda Internasionalisasi Muhammadiyah. Hal ini seiring dengan derasnya dua arus besar perubahan dunia yang saat ini terjadi. Yaitu perubahan iklim dan dominasi kekuatan politik global terhadap kekayaan alam negara dunia ketiga.

Jika dua hal itu tidak berhasil ditekan, maka dunia akan semakin dekat dengan kehancuran/bencana alam maupun bencana kemanusiaan.

“Muhammadiyah juga harus ikut terjun bagaimana dunia kita menjadi aman, adil, dan makmur. Tidak peduli apa bangsa dan negaranya, semua umat manusia di dunia ini berhak untuk menikmati kemakmuran,” ujarnya dalam pidato di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Madrid, Spanyol, Senin (25/12/2023).

Menurut Najib, tantangan geopolitik saat ini sangatlah rumit. Sebab selain dominasi kekuatan dunia dikuasai oleh Barat secara timpang, muncul juga kekuatan ekonomi dan poros militer baru yang suatu saat dapat berbenturan dan menyebabkan krisis global.

Karenanya, Najib berharap Muhammadiyah aktif membantu pemerintah Indonesia menyuarakan perdamaian, menawarkan pandangan alternatif yang lebih arif, dan solusi-solusi konkrit yang bersifat substansial.

“Nah, di sinilah panggilan untuk Muhammadiyah, panggilan kemanusiaan, panggilan untuk menyelamatkan bumi kita, jangan biarkan hanya orang Barat saja yang memikirkan bagaimana menyelamatkan bumi kita,” ucapnya.

Tak lupa, Najib juga berpesan agar Muhammadiyah mengkapitalisasi satu abad pengalaman dan kesuksesan Muhammadiyah di tingkat nasional untuk diaplikasikan di tingkat internasional lewat diaspora para kadernya. Terjun ke gelanggang internasional menurutnya juga bisa mengakselerasi peningkatan kualitas pengkhidmatan Muhammadiyah untuk warga bangsa di Tanah Air.

“Karena apa, ada potensi-potensi di tingkat global yang bisa kita kapitalisasi untuk mengakselerasi peningkatan kualitas amal usaha kita di Tanah Air. Misalnya pusat-pusat riset di dunia, pusat-pusat keunggulan sains dan teknologi di dunia, begitu juga sumber-sumber dana, banyak sekali saya melihat sumber-sumber dana di tingkat Global ini yang bisa dimanfaatkan, karena itu ini akan memberikan mobilisasi gerakan Muhammadiyah di tingkat nasional,” katanya.

Najib lantas menyatakan dukungan pemerintah terhadap aktivitas Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Spanyol.

“Saya berharap PP Muhammadiyah juga segenap perguruan tinggi Muhammadiyah di Tanah Air bisa memberikan dukungan ini. Karena saya berharap besar ini akan menjadi terobosan bagaimana diaspora Indonesia di luar negeri ini bergerak karena kalau kita membandingkan dengan Cina atau India jauh mereka sudah sangat maju mereka terlibat bukan saja di lembaga-lembaga multilateral tetapi juga membangun pusat-pusat pendidikan di Eropa,” tambah dia.

“Lebih dari itu mereka juga sudah menguasai berbagai sektor bisnis di Eropa karena itu Indonesia yang memiliki potensi besar tidak boleh ketinggalan, kalau kita berbicara dunia islam baru Turki yang sangat maju khususnya kalau kita berbicara di Jerman dan Belanda mereka bukan saja memiliki ratusan Masjid tapi membangun pusat-pusat pendidikan dan juga sentra-sentra ekonomi,” pungkas Najib. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini