Muslim Memuliakan Nabi Isa
foto: islamwiki.blogspot.com
UM Surabaya

*) Oleh: Donny Syofyan,
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

Islam mengajarkan umat Islam kita untuk menghormati Nabi Isa dan ibunya, Maryam. Itu berarti bahwa umat Islam bisa berdialog dan punya kedekatan dengan teman-teman Kristiani.

Bagi orang Kristiani, Isa (mereka menyebutnya Yesus) adalah salah satu figur terpenting di bumi. Jika umat Kristiani harus tahu dan percaya kepada Isa, maka seorang Muslim dapat berkata dengan bangga, “Kami percaya pada Nabi Isa dan ibunya.”

Bagi saudara-saudara Kristiani, mereka memiliki prinsip-prinsip tradisional tertentu bahwa Isa harus diyakini. Dari sudut pandang Kristen, jika seseorang tidak tahu tentang Isa, lalu apa yang mereka ketahui?

Jika seseorang tidak percaya kepada Isa, apa sebenarnya yang mereka yakini? Pasti sangat aneh bagi orang Kristen tradisional untuk mendekati orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang Isa.

Kita bisa menemukan agama Yahudi tidak mengatakan apa pun tentang Isa. Alih-alih menghormatinya, kaum Yahudi justru mencemarkan sosok Isa.

Di sinilah Islam menonjol dan unik di antara agama-agama samawi hari ini. Islam mengatakan banyak hal tentang Isa. Alquran mengabarkan kita tentang Isa setidaknya 25 kali. Bahkan Alquran juga menyebut sosok ibunya lebih dari 10 kali.

Ada dua surah dalam Alquran yang merujuk kepada Maryam dan putranya, Isa. Pertama adalah surah ke-3, yakni surah Ali ‘Imran. Sebutan surah ini diambil dari nama kakek Isa alias ayah Maryam.

Surah kedua adalah surah ke-19 dalam Alquran, yaitu surah Maryam. Lagi-lagi sebutan surah ini berasal dari nama ibu Isa sendiri, yakni Maryam. Orang Kristiani menyebutnya Maria atau Miriam.

Dua surah ini memberikan deskripsi terperinci. Sebagai contoh, Alquran melukiskan dialog antara malaikat dan Maryam, “Dia (Maryam) berkata, “Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada orang (laki-laki) yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina!” Dia (Jibril) berkata, “Demikianlah.”

Tuhanmu berfirman, “Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar Kami menjadikannya suatu tanda (kebesaran Allah) bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu urusan yang (sudah) diputuskan” (QS 19:20-21)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini