UM Surabaya

Landasan Dakwah Bil Qolam

1. Perintah Allah (Alquran).

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan! (QS Al-‘Alaq: 1)

خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ

“Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.” (QS Al-‘Alaq: 2)

اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ

“Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia.” (QS Al-‘Alaq: 3)

الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ

“Yang mengajar (manusia) dengan pena.” (QS. Al-‘Alaq: 4)

عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

“Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-‘Alaq: 5)

Lima ayat pertama dalam Surat Al-‘Alaq berkaitan dengan membaca dan menulis. Kelima ayat ini mengandung pesan agar manusia mengetahui, memahami dan mengajarkan Islam kepada seluruh umat manusia.

Allah juga menjadikan kegiatan menulis sebagai sebuah kegiatan yang mulia.

ن ۚ وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ

“Nūn. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan.” (QS Al Qalam: 1)

Dalam Surat Al-Qalam ayat pertama, Allah memberikan sumpah dengan menyertakan pena, hasil tulisan manusia dan malaikat.

Perintah menulis juga disampaikan Dalam Surat Al-Baqarah ayat 282, walaupun lebih dikhususkan pada kegiatan muamalah.

2. Isyarat Alquran

Isyarat lain yang ada di dalam Alquran mengenai dakwah melalui tulisan adalah kegiatan pencatatan amal oleh para malaikat. Informasi mengenai pekerjaan malaikat ini diperoleh dalam Surah Al-Infitar Ayat 10 hingga Ayat 12.

Dalam ketiga ayat tersebut diketahui bahwa Allah memerintahkan pemeliharaan catatan amal manusia, sehingga para malaikat mengetahui seluruh hal yang telah dikerjakan oleh manusia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini