Memaknai Akhir Tahun dengan Alquran
foto: yaqeeninstitute.org
UM Surabaya

Oleh: Munahar, S.H.I., M.Pd.
(Sekretaris Majelis Tabligh PWM Jatim & Kepala SD Muhammadiyah 6 Surabaya)

الحَمْدُ للهِ الّذِي لَهُ مَا فِي السمَاوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ وَلَهُ الحَمْدُ فِي الآخرَة الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا وهو الرّحِيم الغَفُوْر. . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبهِ الهَادِيْنَ لِلصَّوَابِ وَعَلَى التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ اْلمَآبِ اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Dalam Islam, akhir tahun memiliki makna dan hikmah yang dapat kita pelajari dari Alquran. Akhir tahun merupakan momentum penting untuk merefleksikan perjalanan hidup kita selama satu tahun dan mengevaluasi diri kita sebelum memasuki tahun yang baru.

Di dalam Alquran lebih banyak menggunakan kata hari esok dibandingkan dengan tahun baru. Karena hari esok memiliki makna lebih luas.

Hari esok bisa dimaknai waktu besok, pekan depan, bulan depan, atau tahun depan, bahkan hari akhirat kelak.

Umat Islam diminta berpikirnya jauh ke depan, artinya tidak sekedar memikirkan hari esok yang dimaknai tahun depan, namun hari esok setelah kehidupan dunia ini.

Firman Allah SWT dalam QS. Al-Hasyr ayat 18:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Dalam Tafsir Al-Mishbah, Muhammad Quraish Shihab memberikan uraian: “Wahai orang-orang yang beriman, berlindunglah kalian dari azab Allah dengan selalu mematuhi-Nya. Hendaklah setiap orang memikirkan apa saja amalan yang dipersiapkan untuk hari esok. Selalu bertakwalah kepada Allah. Allah benar-benar mengetahui dan akan membalas segala sesuatu yang kalian kerjakan.”

Ayat tersebut memberikan pesan kepada kita untuk terus melakukan refleksi dan muhasabah diri, hendaknya apa yang belum baik, kita perbaiki, dan apa yang sudah baik kita tingkatkan. Semua dilakukan dalam rangka untuk mempersiapkan hari esok yakni hari akhirat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini