Refleksi Akhir Tahun: Perhatikan 6 Hal Ini untuk Evaluasi Diri
Sholihin Fanani. foto: ibu/majelistabligh
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. M. Sholihin Fanani, M,PSDM,
Wakil Ketua PWM Jawa Timur

Berdasarkan Alquran surat Al-Hasyr ayat 18, Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Sebagai seorang muslim ada 6 hal yang harus kita evaluasi terhadap diri kita untuk menghadapi akhir tahun 2023.

Pertama, kita evaluasi iman dan takwa kita, apakah sudah betul dan sesuai dengan apa yang diinginkan dan diajarkan oleh Rasulullah saw.

Nilai keimanan dan ketakwaan seseorang yang paling tinggi adalah terletak pada akhlaknya dan nilai akhlak yang paling tinggi adalah ketika kita bisa menjaga perasaan orang lain.

Dalam beriman dan bertakwa apakah kita sudah betul-betul menjadikan Allah sebagai sesembahan kita, menjadikan Allah sebagai satu-satunya tempat untuk bergabung dan memahami asma dan sifat-sifat Allah dengan baik dan benar?

Keimanan seseorang yang terbaik akan melahirkan rasa pengorbanan untuk kepentingan agama dan manusia.

Kedua, kita evaluasi pengetahuan kita terhadap agama. Tugas seorang muslim terhadap agamanya adalah mempelajarinya, memahaminya, menjalankannya dan menyebar luaskannya seluruh umat manusia agar Islam menjadi rahmatan lil alamiin.

Rasullullah saw bersabda:

“Tidak menambah keimanan seseorang apabila tidak menambah pengetahuan seseorang terhadap agamanya.”

Apa saja ajaran yang harus kita pelajari, akidah, ibadah, akhlak dan muamalah duniawiyah.

Ketiga, kita evaluasi rukun Islam kita. Apakah kita sudah menjalankan rukun Islam dengan sebaik-baiknya.

Seorang muslim harus Istiqomah dalam menjalankan rukun Islam dan menjadikan sebagai karakter dalam kehidupannya sehari-hari. Jangan sampai seorang muslim tidak menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, atau bahkan sebaliknya.

Keempat, kita evaluasi infak dan shadaqah kita. Apakah kita menjadikan infak dan shodaqoh sebagai rutinitas kita atau bahkan menjadikan karakter kita?

Seorang muslim harus rajin berinfak dalam keadaan lapang maupun sempit. Infak selain sebagai salah satu ciri penghuni surga, juga dapat menghilangkan kesulitan-kesulitan hidup.

Infak bahkan dapat mendatangkan rasa kasih sayang di antara manusia dan menghilangkan permusuhan di antara kita.

Kelima, kita evaluasi diri apakah diri kita sudah rajin menolong orang lain. Salah satu kesempurnaan Islam adalah tolong-menolong.

Dan Allah memerintahkan kepada kita agar saling tolong menolong dlam kebaikan dan ketakwaan dan dilarang tolong menolong dalam kejelekan dan permusuhan.

Keenam, kita evaluasi silaturahmi kita. Silaturahmi adalah perintah agama. Bahkan berdasarkan hadis Rasulullah saw, silaturahmi dapat memperluas rezeki dan memperpanjang umur.

Bersilaturahmi adalah salah satu ciri orang baik dan rendah hati. Oleh karena itu, kita harus biasakan untuk bersilaturahmi .

Bersilaturahmi jangan hanya dibatasi satu tahun sekali setelah lebaran. Tapi silaturahmi perlu kita lakukan setiap hari.

Enam hal ini sangat penting untuk kita lakukan evaluasi dalam diri kita, sehingga memasuki tahun 2024 kita akan betul-betul ada perubahan yang lebih baik.

Dan kita juga tidak ikut-ikutan merayakan malam pergantian akhir tahun dengan kegiatan yang hura-hura atau mubazir. Karena perbuatan mubazir itu adalah temannya setan. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini