Berbakti Kepada Orang Tua setelah Pengabdian kepada Allah
foto: zurijeta/shutterstock
UM Surabaya

Dalam Alquran dan hadis Nabi Muhammad Saw, banyak sekali dorongan untuk berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua, baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal.

Di beberapa ayat Alquran, berbakti kepada orang tua bahkan diletakkan setelah pengabdian kepada Allah Swt (tauhid).

Oleh karena itu kedurhakaan yang sangat luar biasa jika kita tidak bergaul dengan baik dengan orang tua.

Bahkan Alquran mengatakan, membentak saja sudah dosa. Membentak orang tua itu semua barokah yang kita miliki akan hilang.

Ajaran Islam untuk berbakti ini merupakan pesan universal yang dipahami umat manusia.

Beberapa filosof juga mengatakan jika keberuntungan akan didapatkan jika menghormati ibu bapak.

Di beberapa kebudayaan, orang-orang sukses kata dia merupakan orang yang memuliakan ibu bapak.

Bahkan ketika ibu bapaknya sudah meninggal, mereka tetap memuliakan seperti menjaga abunya dan rajin berziarah.

Itu kunci, bahkan disebutkan dalam Alquran itu orang-orang yang durhaka kepada ibu bapaknya itu ialah orang-orang yang tidak akan hidup sukses.

Saya membaca sejarah orang-orang yang menundukkan diri kepada orang tuanya, maka mereka akan memperoleh kesuksesan dalam hidupnya itu.

Tetapi sebaliknya kalau dia melecehkan orang tua, menghinakan orang tua, tidak pernah dihubungi orang tuanya, maka orang itu akan mendapatkan ketidaksuksesan atau kesialan di alam dunia.

Jika orang tua sudah meninggal, maka sang anak memiliki kewajiban untuk menunaikan hak-haknya.

Seperti mendoakan dan menunaikan beberapa tanggungan yang belum selesai. Misalnya utang materi, hutang puasa, atau utang haji.

Menjalin silaturrahim dengan sahabat orang tua juga merupakan bagian dari ajaran berbakti yang diajarkan oleh agama Islam.

Banyak kebaikan-kebaikan yang harus kita lakukan ketika kita orang tua kita sudah meninggal, termasuk tadi kita tidak bisa melepaskan diri dari keterikatan kita dengan mereka karena merekalah kita bisa lahir ke dunia.

Karena dengan perantaraan merekalah kita bisa menjadi besar seperti ini. Barokah akan melimpah kepada siapa pun yang selalu bergaul baik dengan orang tua. (*)

(Disarikan dari ceramah Prof Dadang Kahmad yang dirilis muhammadiyah.or.id)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini