Kompleksitas Kehidupan dan Tahun Baru
Shamsi Ali

*) Oleh: Shamsi Ali
Presiden Nusantara Foundation

Dunia modern yang terbangun di atas paham materialisme terbukti melahirkan ketidakpuasan abadi.

Manusia berlari dan berlari memburu dunia tanpa akhir. Tapi buruan itu semakin menjauh dari mereka. Dunia memang sejatinya tanpa iman tak lebih dari fatamorgana.

Akibatnya manusia semakin tertipu oleh dunia yang penuh tipuan (ghurur). Anehnya pula manusia tak akan pernah tersadarkan hingga masanya berpisah darinya.

“Mereka dijadikan tidak sadar oleh kecenderungan memperbanyak (harta) hingga mereka dipaksa berpisah dari dunia (masuk ke dalam kubur)” (al-Humazah).

Situasi ini melahirkan kegersangan dan kegelisahan hidup tanpa akhir. Semakin banyak yang diakumulasi semakin pula perasaan kekurangan itu.

Batin merana, menjerit mencari ketenangan. Tapi dunia yang dijadikan sandaran ketenangan justru semakin melahirkan kerisauan dan kekhawatiran (khauf).

Di sìnilah sesungguhnya Islam hadir untuk membawa ketenangan hakiki. Islam pada dirinya dan seluruh tatanannya sebagai jalan hidup terbangun di atas dasar kedamaian, ketenangan dan ketenteraman.

Situasi itu yang digambarkan dalam doa seorang Muslim di setiap akhir salat: “Allahumma Antas salaam, wa minkas salam, wa ilaika ya’udus salaam, fahayyina Rabbana bis-salaam, wa adkhilna daaras salaam”.

Islam sendiri berasal dari kata “salima” yang terdiri dari tiga huruf: siim, laam, miim. Dari tiga itu terlahir tiga kata dengan makna yang relevan dengan Islam.

Al-Islamu (الاسلام) as-Silm (السلم) dan As-salaam (السلام). Ketiga kata ini menggambarkan secara totalitàs Islam sebagai tuntunan hidup.

Pertama, kata “salima” melahirkan kata Al-Islam. Kata ini terbentuk dengan tambahan alif di depan “aslama-yuslimu-islaam”.

Makna literal dari kata ini adalah “berserah diri, menyerah, tunduk, patuh, dan yang semakna”.

Kata Islaam disebutkan beberapa kali dalam Alquran. Satu di antaranya adalah “sesungguhnya agama (yang diterima) di sisi Allah adalah Islaam”.

Pada aspek ini Islam dimaknai sebagai pintu kebenaran. Kata Islaam (الاسلام) adalah pintu utama (main gate) untuk masuk ke dalam tatanan agama kebenaran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini