UM Surabaya

Dengan air itu, Allah pun menyuburkan tanah yang sebelumnya tandus. Dengan tanah yang subuh bisa menumbuhkan tanaman yang sebelumnya tidak ada.

Bahkan dengan air itu tumbuh berbagai macam pohon yang memunculkan beraneka ragam buah sehingga manusia bisa mendapatkan kenikmatan dan kekayaan.

Karunia Allah juga datang dengan adanya air dan tumbuhan itu bisa membesarkan hewan ternaknya sehingga manusia bisa memeras susunya untuk diminum dan diperjualbelikan.

Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi manusia. Hal ini dinarasikan Al-Quran sebagaimana firman-Nya :

وَاِ نَّ لَـكُمْ فِيْ الْاَ نْعَا مِ لَعِبْرَةً ۗ نُّسْقِيْكُمْ مِّمَّا فِيْ بُطُوْنِهٖ مِنْۢ بَيْنِ فَرْثٍ وَّدَمٍ لَّبَنًا خَا لِصًا سَآئِغًا لِّلشّٰرِبِيْنَ

“Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu murni antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan bagi orang yang meminumnya. (QS. An-Nahl : 66)

Kenikmatan yang demikian besar dari Allah tidak menggerakkan manusia untuk mengagungkan Allah. Mereka justru ingkar dan menyombongkan diri hingga melupakan jasa besar Allah kepada dirinya.

Alih-alih bertauhid, mereka justru menjadi pelopor atas kejahatan besar tehadap pengingkaran kepada Allah. Shalat yang mereka lakukan tidak menghentikan praktek kejahatan, seperti korupsi, menyuap, menindas, curang dan sebagainya.

Betapa banyak pihak-pihak menjalankan shalat, namun tidak bisa mencegah atau menghentikan kemaksiatan.

Salat dijalankan menolak peraturan atau norma yang datang dari nilai-nilai Islam. Mengaku muslim tapi membenarkan praktik ketidakadilan dengan memilih pemimpin yang memberi peluang untuk melakukan eksploitasi dan memarginalisasi umat Islam.

Runyamlah, salat dijadikan sebagai alat pembenar atau justifikasi untuk politik identitas, serta dijadikan bahan ejekan demi membenarkan kepentingan politiknya. Artinya, ketika terjadi penyimpangan dalam salat justru ditertawakan bukannya diluruskan. (*)

Gunung Kidul, 3 Januari 2023

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini