Pemahaman dan kompetensi dalam bahasa Arab menjadi hal yang sangat vital bagi seorang Ustadz/Ustadzah. Bahasa Arab bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai kunci utama dalam memahami dan mengajarkan berbagai aspek agama Islam.
Kemampuan dalam bahasa Arab memungkinkan para Ustadz/Ustadzah untuk meresapi serta menyampaikan pelajaran dengan lebih mendalam, khususnya terkait dengan sumber-sumber agama seperti al-Quran dan Hadits.
Oleh karena itu, pelatihan penggunaan buku ajar berbahasa Arab menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi dan efektivitas para pengajar di pesantren.
Dalam upaya meningkatkan kompetensi, Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan LP2 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat menyelenggarakan pelatihan penggunaan buku ajar berbahasa Arab pada Jumat-Ahad (29-31/12/2023) di Aisyiyah Boarding School (ABS) Bandung.
Ketua LP2 PP Muhammadiyah Dr H Maskuri, M.Ed menyampaikan bahwa sejak tahun 2019, LP2 PP Muhammadiyah telah berhasil menerbitkan 42 buku ajar berbahasa Arab untuk pesantren Muhammadiyah. Buku-buku tersebut mencakup berbagai mata pelajaran, seperti al-Quran, Hadits, Aqidah, Akhlak, Fiqih/HPT, Sirah Nabawiyyah, dan bahasa Arab, yang diajarkan mulai dari kelas 7 sampai kelas 12.
Pelatihan ini menjadi langkah perdana yang diambil oleh LP2, dimulai dengan materi pelajaran Aqidah dan Bahasa Arab untuk kelas 7. Hal ini dipilih mengingat siswa kelas tujuh sebagian besar masih asing dengan pelajaran berbahasa Arab.
Acara yang berlangsung di Pesantren yang dikenal sebagai Aisyiyah Boarding School (ABS) di Bandung ini mengusung tema “Peningkatan Kompetensi Ustadz/Ustadzah PesantrenMu untuk Pembelajaran yang Bermutu.”
Ketua LP2 berharap agar pelatihan untuk diktat mata pelajaran lainnya dapat terus dilaksanakan oleh LP2 PWM Jawa Barat hingga seluruh 42 buku ajar berhasil diimplementasikan secara efektif dalam proses pembelajaran di pesantren Muhammadiyah. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran di pesantren tersebut.
Pada kesempatan lain, Direktur ABS Ust. Dede Kurniawan dengan tegas menyatakan bahwa sebagai lembaga pendidikan yang merupakan bagian dari persyarikatan dan dikelola oleh PWA Jabar, ABS selalu siap menjadi tuan rumah untuk berbagai kegiatan persyarikatan. Dede Kurniawan menekankan pentingnya kerjasama dan sinergi dalam upaya pengembangan kualitas pendidikan di lingkungan pesantren.
Sebagai ketua pelaksana kegiatan, Dr Agus Abdurrahman, M Psi, selaku Ketua LP2 PWM Jawa Barat, menegaskan bahwa acara pelatihan ini diikuti oleh 38 peserta dari 18 pesantren-Mu di Jawa Barat. Dr Agus memberikan pesan bahwa pelatihan ini tidak hanya ditujukan untuk menyentuh aspek kognitif, terutama pada mata pelajaran Aqidah, melainkan juga harus menyentuh aspek ruhiyah.
Hal ini menunjukkan pentingnya pendekatan holistik dalam membentuk kualitas dan karakter para Ustadz/Ustadzah di pesantren, termasuk dalam pembelajaran berbahasa Arab. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News