Hidup Satu Jam Dalam Keadaan Baik
foto: adobe stock

Seorang anak dengan polos bertanya kepada ayahnya,

”Apakah kita bisa hidup tidak berdosa selama hidup kita Ayah?“

”Tidak nak“.

”Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam setahun?”

Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum.

”Oh, bagaimana kalau 1 bulan, apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan?”

”Mungkin tidak bisa juga, nak”.

”OK ayah, ini yang terakhir kali. Apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam 1 jam saja?”

Akhirnya ayahnya mengangguk.

“Kemungkinan besar, bisa nak”.

”Jika demikian, aku akan hidup benar dari jam ke jam ayah. Kelihatannya akan lebih mudah menjalaninya dam aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar.“

Pernyataan ini mengandung filosofi dalam. Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini dalam satu jam awal dan satu jam berikutnya.

Dimulai dari yang paling kecil dan sederhana yang akan menjadikan kita terbiasa. Dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi tabiat kita.

Hiduplah 1 jam tanpa kemarahan, hati yang jahat, pikiran negatif, menjelekkan orang, keserakahan, pemborosan, kesombongan, kebohongan, kepalsuan

Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya.
Hiduplah 1 jam dengan kasih sayang kepada sesama, damai, kejujuran, kesabaran, kelemahlembutan hati, ketulusan.

Mulailah dari jam sekarang

Satu jam yang sederhana, tapi sangat mungkin akan berarti bagi perjalanan 10 tahun ke depan, bahkan mungkin sampai akhir hayat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini