Bani Israil dan Tanah yang Dijanjikan
UM Surabaya

Banyak orang Yahudi percaya bahwa tanah yang sekarang disebut Israel adalah milik mereka sebagai hasil dari perjanjian yang dibuat Allah dengan Ibrahim untuk memberikan tanah yang dijanjikan kepada mereka.

Apakah Alquran berisi pernyataan seperti itu? Tanah yang dijanjikan ini adalah konsep dalam Alkitab. Ia ditemukan di Tanakh, tetapi bagaimana dengan Alquran? Apakah Alquran mengatakan sesuatu tentang tanah yang dijanjikan?

Dalam Kitab Kejadian: 15 dikatakan bahwa Allah memberi tahu Ibrahim bahwa Dia memberikan tanah kepada Ibrahim sebagai warisan untuk keturunannya selamanya. Tanah itu digambarkan terbentang dari Sungai Nil ke Sungai Efrat.

Sungai Nil mengalir lewat Afrika melalui Mesir sampai ke selatan di sungai Efrat melalui Irak. Jadi ini mencakup banyak negara Arab atau negara-negara Teluk.

Orang-orang Yahudi yang memahami Alkitab secara harfiah akan bersikeras bahwa itulah janji Tuhan untuk keturunan Ibrahim.

Perlu dicatat bahwa keturunan Ibrahim termasuk orang-orang Arab, yang bermula dari putra Ibrahim, yakni Ismail.

Tetapi pihak Yahudi melihat ayat-ayat lain dari Alkitab yang mengatakan bahwa janji kepada Ibrahim sebenarnya harus direalisasikan melalui putranya Ishak. Dengan demikian orang-orang Arab harus dikecualikan.

Jadi tergantung pada bagaimana seseorang menafsirkan ayat-ayat ini. Dan tentu saja itu bukan satu-satunya ayat. Beberapa ayat lain menyebutkan area yang lebih terbatas, tetapi orang dapat mengatakan bahwa area terbatas tidak dengan menyebutkan mereka mengecualikan area yang lebih luas yang pernah disebutkan.

Situasi yang lebih luas bahwa Alquran dalam banyak hal mencerminkan apa yang ada di dalam Alkitab. Jika Alquran menghilangkan sesuatu yang ada di dalam Alkitab, kita bertanya mengapa?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini